hah apaan ° kookmin

☀dua nol

❝how about something warm? it will help you sleep.❞

...

Di antara mereka berdua, yang paling sulit untuk tidur adalah Jungkook.

Masalahnya sepele. Itu karena netranya tak kunjung terpejam dengan mudah sebelum tali pikiran yang kusut di otaknya terlepas. Hingga dia melewatkan beberapa jam dari jadwal tidurnya yang biasa hanya untuk memikirkan hal-hal tak penting (seperti, bagaimana bisa aku hidup tanpa Jimin, misalnya).

Dan kadang di satu malam, Jimin akan terbangun tiba-tiba. Kemudian menatapnya tepat di mata seakan-akan ia maling yang menyelinap masuk lewat jendela. Dari sana biasanya Jimin akan mengomel. Mengoceh tentang ini itu sebelum ia bangkit sambil menggaruk punggung. Mulutnya pun tak berhenti untuk menceramahi Jungkook tentang bahaya tidur terlalu larut sepanjang kakinya melangkah keluar kamar.

Tapi, meski begitu, ia tetap bilang, "Bagaimana dengan sesuatu yang hangat? Itu akan membantumu untuk tidur. Susu, mungkin?"

Dan Jungkook tak bisa mencegah senyum konyol yang muncul di wajahnya.

Jadilah mereka berakhir di sofa ruang tengah dengan segelas susu yang masih mengepulkan uap. Dilingkupi kehangatan selimut biru yang terpasang dari bahu ke bahu. Jimin cemberut gara-gara Jungkook membawa kembali topik terlarang waktu itu (yang Jimin mengompol karena kebanyakan minum susu dan dia terlalu malas untuk ke kamar mandi tengah malam). Jadi Jungkook mengecup bibirnya yang manyun berkali-kali agar dimaafkan.

Dan seperti yang susah sering terjadi, Jimin tidur di tengah obrolan mereka. Kepala bersandar dengan nyaman di bahu Jungkook, tampak tak menghiraukan posisi tidurnya yang aneh. Jungkook punya dua tugas malam itu; mencuci gelas-gelas mereka dan menggendong Jimin kembali ke kamar.

Dan akhirnya dia tertidur--dengan Jimin dalam rengkuhan, napas yang berirama, dengkur halus yang terdengar, juga bunga tidur yang manis; tentang mereka dan cintanya di masa depan.

sudahkah anda ambyar yorobun? T.T
ah kalian ambyar yorobun T_T