☀lima

4K 597 38
                                    

❝i might have slept with your pajama when you were gone. ❞

...

"Benaran harus pergi?"

Jimin bilang dengan dua sudut bibir yang tertarik ke bawah, mencipta lengkung tidak menyenangkan yang hanya ada kala ia merajuk. Belum lagi tatap memelas yang dilayangkannya pada Jungkook--kalau tak terbiasa, mungkin Jungkook akan luruh saat itu juga.

"Cuma sebentar, hyeong. Minggu depan aku pulang," kata Jungkook. Tangannya cekatan memasukkan barang ke dalam satu tas besar. "Kau bersikap seperti aku akan pergi bertahun-tahun saja."

"Tapi, Kook," Jimin kembali beralasan. Kini ia membawa dirinya duduk dengan selimut biru tersampir di bahu. "Aku tak bisa tidur tanpamu."

Jimin mengatakannya seperti itu adalah sebuah fakta. Namun Jungkook tau Jimin selama bertahun-tahun. Pria blonde itu bahkan bisa tertidur di mana saja, sedetik-dua detik dan dia terkirim ke alam mimpi, ada Jungkook maupun tidak. Jadi Jungkook tak jatuh pada alasannya kali ini (lagipula Jimin terlalu banyak beralasan, padahal yang dia mau setiap malam cuma ciuman panjang yang manis atau seks yang hebat).

Namun, walau begitu, Jungkook tersenyum. Ia mendekat pada Jimin yang duduk di pinggir ranjang, merendahkan dirinya untuk bisa memberi kecupan di hidungnya yang kecil. "Kau pembohong yang payah."

Jimin mencebik. Lalu menjatuhkan diri lagi ke kasur dan berguling-guling di sana, membuat dirinya berada dalam kepompong selimut biru muda. Masih dengan cemberut yang sama, dia bilang, "Aku mungkin akan tidur dengan piyamamu kalau kau pergi."

"Kau bahkan selalu melakukannya. Lagian aku tak keberatan, tuh."

"Jungkook payah," erang Jimin. Jika ada salah satu hal yang harus dibenci, maka itu adalah Jungkook yang akan pergi. Rasanya aneh saat pria itu tak ada di sampingnya. Ranjang mereka jadi dingin dan sepi--tidak ada rengkuhan hangat atau ciuman selamat malam. Jimin benci itu.  Tapi yang keluar dari mulutnya hanya, "Perginya jangan lama-lama." Diiringi dengan kerut alis yang dalam.

"Tidak." Jungkook membalas. Sambil terkekeh kecil, ia mengacak surai pirang pria itu. "Siapa juga yang tahan pisah lama-lama darimu."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
hah apaan ° kookminWhere stories live. Discover now