Suara Bujang Tua

143 15 5
                                    

Petangkah yang kusangka ini
Atau siangkah yang ingkar janji
Sedang kupatut-patutkan cermin membayang
Aku tak berani datang sekedarnya
Siapakah aku di kedip matamu?

Masih samakah detak jantung
Untuk baramukah aku memancing
Kusangka cinta tak hadir untuk yang dewasa
Lalu untuk apa mata terpicing
Padahal matahari tergelincir
Atau sekedar tua sajakah hati ini bertumbuh?

Pulangkah keberanian yang raib
Mengantar semu memerah pada pipi keriput
Sedang pikirku sudah patah
Tak lagi menawar mawar
Apa malam terlalu dingin
Jadi usia mengira remaja
Padahal hati janji sendiri

Seterang inikah rindu lalulalu
Degub apakah ini,
Yang menyibukkanku memikirkan nantinanti
Atau gulingku yang merengek
Terdengar sampai sedalam ini
Sudah bosankah ia kupeluki sendiri?

Yogyakarta, 03/ 08/ "18

Ombak KalbuWhere stories live. Discover now