Panah Bintang

21 0 0
                                    

Mata menatap tiada menebar api
Ia terpejam tak memancing panah-panah bintang
Riak-riak nurani dipijak injak
Sebab iblis berwajah alim
Maka mintalah pertolongan ibu ratu
Sebab ilmu paling sepuh milik nenek moyang
Kau ludahi dengan darah yang mengalir dari lambungmu
Putra-putrimu merindukan kata-kata bening
Dan raja mundur teratur jika terpergok wajah pucat
Tersesatmu di dunia bawah jangan pulang membawa soal

Mata menatap menggenggam bara
"Sekarang, sekarang!" ujarnya
Melangkah dengan obor yang nyata dan tak padam
Kemana saja selama ini, menunda-nunda angin berkabar
Menunggu bangkai termakan kerabat
Semua digasak sampai batas dimensi
Mata lirik kiri kanan mengerjap
Menyalai listrik berita untuk rumah hati

Mata harus memihak
Ia tertatih mengucuri air mata yang berhak
Jangan sekali-kali memancing panah bintang
Sebab tak bakal sanggup pulalah engkau terisak
Jangan, jangan memancing gaibmu
Sebab ia akibat

Yogyakarta 2018

Ombak KalbuWhere stories live. Discover now