Tiga Belas : Take The Risk

2.3K 290 1
                                    



Maybe we meet just right,

When I drink my wine,

While you laugh on the other side,

With the crowd.

Suara merdu Jenna mengalun merdu di hadapan banyak mata. Ada yang saling bergandengan tangan, ada juga yang ikut bernyanyi seakan lagu itu diciptakan untuk mereka pribadi. Bagi Nate, lagu ini sangat personal. Ia membuatnya setelah ia tak lagi bisa menjadi partner kegilaan hidup satu sama lain. Ia mengenang, mengulang kembali memori saat pertama kali mereka bertemu di after party. Ia masih bisa mengingat senyum Mischa yang cemerlang, sorot matanya yang nyalang nan hidup seakan penuh rasa percaya diri yang menyenangkan. Padahal Nate tahu, ia tidak akan pernah bisa dekat dengan jenis wanita seperti itu. Wanita mandiri yang tak perlu peran laki-laki untuk bisa dijadikan sandaran. Tapi entah mengapa saat itu tubuhnya seakan berkehendak lain. Ia menghampiri Mischa, dan merebutnya dari dunia hingar-bingar yang sedari tadi membuatnya hanya bisa sekadar menatap wanita mandiri itu.

Maybe we meet just right,

When I know your eyes glittering,

Like stars in the night,

Beautiful, like that.

Mata Mischa seakan menghipnotis Nate. Bukan dengan gamblang, tidak dengan cinta. Ini bukan cerita cinta pandangan pertama, bukan juga kisah romantis yang akan mengubah hidupnya.

Itu pikirnya dulu.

Maybe if we meet again,

Older and wiser,

We'll better for each other,

Better for each other.

But not today honey, not today,

Your boat not mine, and it will sink us both.

Suara gemuruh tepuk tangan mengakhiri konser Afternoon Groove di Royal Albert Hall di hari kedua sekaligus terakhir dalam rangkaian tur mereka di Eropa. Beberapa orang sudah bergantian memeluk Nate, Lydia bahkan sampai menangis begitu ia selesai bernyanyi bersama di belakang panggung.

Gerombolan Afternoon Groove yang telah selesai mengatakan salam perpisahan dan melambaikan tangan segera mengerubungi Nate dan memeluknya erat layaknya seorang anak itik yang baru saja diinstruksikan induknya untuk makan. Selalu seperti itu meski mereka sudah ratusan kali bernyanyi di hadapan banyak orang. Namun bukan hanya lima gadis itu saja yang gugup dan senang ketika mendengarkan lagu baru mereka dipresentasikan, Nate juga begitu. Terlebih lagu ini memiliki kenangan tersendiri untuk Nate yang membuat perasaannya jungkir balik setiap kali ia mendengar tiap kata itu dinyanyikan oleh suara mendayu Jenna.

Ia masih berdiri di samping panggung ketika seluruh pengunjung Royal Albert Hall sudah meninggalkan ruangan. Kru yang bertugas tengah membersihkan panggung, menurunkan segala peralatan musik, dan membuatnya rapi seperti sedia kala sementara Nate hanya memerhatikan mereka dalam diam. Ia melamunkan kejadian sebulan yang lalu di mana ia harus menerima kekalahannya dalam usahanya untuk bertemu kembali dengan Mischa.

"Kau benar-benar hilang kontak dengannya?" Nate mengekori wanita dengan rambut sebahu yang biasanya selalu ia lihat di kursi terdepan setiap acara fashion yang dihadiri Afternoon Groove. Rambut birunya yang bergelombang membuat Nate acap kali mengernyitkan dahi, memikirkan bagaimana mungkin wanita yang ditaksirnya sudah berusia seumuran dengan Mum masih suka berganti warna rambut seperti anak milenial.

Eat, Drink, and Be Married (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang