Part 7

17.5K 2.5K 390
                                    

And it's dark in a cold December, but I've got you to keep me warm
If you're broken I will mend ya and keep you sheltered from the storm that's raging on
(Lego House, Ed Sheeran)

"Sepertinya dia kenal denganmu, Dita. Tetanggamu?" tanya Haikal, ia mengambil kesimpulan itu karena bertemu dengan laki-laki itu di lobby dan tidak ada kemiripan fisik antara mereka. Tidak terpikirkan di dalam otak Haikal kalau Yudhistira adalah kakak sepupunya Dita.

Dita mengerjap dan nyengir. Ia segera mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Yudhistira. Sebelumnya ia tersenyum manis pada sang dokter meminta waktu sebentar.

Dita: Beruang Kutub, ngapain dimarih?

Dhisti: Ngopi *emoticon muka kalem*

Dita: Mas, kamu ngebuntutin aku ya?

Dhisti: Dih, GR banget.

Dita: *emoticon muka kesal*

Dhisti: Aku ngebuntutin dokter yang ada di depanmu.

Dita: Mas, kamu suka sama yang sejenis? Baru tahuuuu, pantes kamu jones.*emoticon ngakak*

Dhisti: Kagaakk. Aku masih suka cewek, idih. Aku emang ngikutin dia karena ketemu di lobby. Ternyata eh kamu ngedate sama dia.

Dita: *emoticon muter mata* Udah ah, pulang sono.

Dhisti: Nggak akan sebelum kamu mengenalkan aku dengan dokter cincahmu *Emoticon kiss*

Dita: Alay!

Dhisti: Bodo, aku ke sana ya.

Dita: Pleaseee... gak usah, Mas.

Tidak ada jawaban dari Yudhistira, Dita mengangkat wajahnya dan melihat Yudhistira berjalan ke arah meja mereka. Kakak sepupunya itu terlihat mengeluarkan semua pesonanya dan membuat sejumlah ABG dan mahasiswi menatapnya tanpa berkedip.

Ya ampun, mulai deh pameran sok gantengnya...

Dita menatap Yudhistira dengan wajah datar lalu dalam hitungan detik ia memasang senyum kembali, seolah tidak terjadi apa-apa sementara Haikal yang memerhatikan raut wajah Dita yang berubah cepat bagaikan cuaca di musim pancaroba semakin bingung. Ia tidak mengerti sikap yang ditunjukkan gadis itu sekarang.

"Halo, Chloe," sapa Yudhistira, ia mengerjap penuh canda kepada gadis itu. Haikal terdiam, tidak menyangka laki-laki yang mengawasinya dari ujung ruangan benar-benar mendatanginya. Lalu baru menyadari laki-laki itu memanggil Dita dengan nama yang lain.

"Ngomong-ngomong enak kopinya, Mas?" balas Dita ringan. Gadis itu segera berdiri, bersikap sama santainya dengan kakak sepupunya, ia meladeni permainan Yudhistira.

"Hm, lumayan untuk ukuran kafe anak muda. Dan omong-omong, ini siapa Chloe?" Yudhistira nyengir menatap Haikal lalu kembali keDita, matanya bersinar penuh keisengan.

"Oh, iya, Mas. Kenalkan ini Pak Haikal, temanku." Dita melambaikan tangannya pada Haikal, laki-laki itu segera berdiri dan menjabat tangan Yudhistira dengan sopan.

"Haikal Surya Adinata." Ia menyebutkan nama lengkapnya, satu poin yang membuat Yudhistira suka dengan sikap gentle laki-laki itu.

"Yudhistira Yusuf Ansharri. Kakak sepupu Chloe." Yudhistira membalas jabatan Haikal dengan hangat dan membuat sang dokter menggelengkan kepalanya seolah tidak percaya.

Kakak sepupunya?

"Chloe?"

"Oh, itu nama tengah Dita. Nama panggilan kesayangan saya untuknya." Yudhistira tersenyum, mengacak rambut Dita lembut dan perbuatannya itu membuat Dita salah tingkah.

My Perfect Polar BearOù les histoires vivent. Découvrez maintenant