JANJI

2K 135 1
                                    

•••
Senyummu adalah harapan ku
Bahagiamu adalah segalanya dalam hidupku.
•••

Iqbaal pov

Gue kaget banget pas Ira pingsan, sumpah gue bego banget kenapa tadi kenapa gue melepas ngucapin kata kata itu.

Sekarang Naufal akan kesini, gue pasti bakal di marahin apalagi kalau sampai bokapnya tau, hah pasti gue dilarang ketemu ira. Gue duduk di dekat uks menunggu Naufal sambil mengacak acak rambut, kepalaku serasa sakit memikirkan semua kemungkinan yang ada.

"Ira mana ?" Tanya Naufal yang sudah tiba dengan nafas masih ngos-ngosan habis lari.

"Di dalem " jawab ku mengikutinya masuk kedalam.

"Ira, asggg kalau ayah tau bahaya " ucap Naufal entah pada siapa.

"Fal,, Sorry ini salah gue, gue kelepasan tadi " ucap gue takut, sumpah kalian belum liat Naufal saat marah ya. Serem banget.

Wajah Naufal sudah dingin, dia berbalik menatap gue "kelepasan lo bilang?" Ucap Naufal datar kemudian menarik gue kasar sedikit menjauh dari Ira.

Brukk... bugg..

Dua pukul Naufal layangkan ke pelipis  dan sudut bibir gue, membuat pelipis gue sedikit memar tak lupa sudut bibir gue juga berdarah.

"Kelepasan lo bilang, lo itu tolol banget " Naufal sini. Iya gue akuin memang salah dalam hal ini.

"Eh fal, kayak lo gak pernah kelepasan ajah, lo udah sering kelepasan tau gak, gue baru sekali dan lo ?, Pukul gue kayak gini lalu kenapa lo gak mukul diri lo sendiri ha?" Emosi gue sempat tersulut karenanya.

"Lo bego, Iya gue sering gitu memang tapi lo mikir, emang gue pernah nyebut sesuatu yang buat dia sakit kayak gitu?, Enggakkan " balas Naufal. Gue diam.

Gue diam, Naufal juga diam. Baru kali ini Naufal semarah ini ke gue, setelah beberapa menit Naufal menyodorkan sebuah saputangannya.

"Nih, bersihin tu luka lo, Sorry tadi gue pukul terlalu keras " ucapnya menyodorkan saputangan tetapi memandang ke arah lain.

"Thanks" jawab ku mengambil dan membersihkan luka ku.

"Giman ceritanya tadi bisa kayak gituh, pasti ada alasan kenapa lo ucap itu kan ?" Ucap naufal disaat gue lagi bersihin sudut bibir gue.

"Huh,, ini soal yang semalam, pas paginya gue baru dateng saat akan sampai kelas gue gak tau refleks balik kedia dan ya... gituh deh. " Cerita gue dengan lesuh lalu mengantongi saputangan itu.

"Lo gimana sih!!" Bentak  naufal tiba tiba  mengacak rambutnya frustasi, membuat gue tersentak kaget.

"Kalau ayah gue tau gimana  ?" Desah Naufal, seketika membuat gue panik, gue sampai lupa kalau bokap di pasti bakal aisgss..

"Sorry fal, gue gak sengaja. Please jangan aduin gue " gue sampai mohon mohon nih pada Naufal, jangan sampai itu terjadi gue gak ta apa yang bakal om Azhar lakuin ke gue kalau dia tau.

"Ok tapi Jangan sampai terulang " ucap Naufal membuang muka. Akhirnya gue mendesah nafas lega mendengar penuturan Naufal.

"Awss.." tiba tiba suara tangisan dari kasur terdengar menarik perhatian ku dan Naufal. Seketika gue N kakak ipar gue ini lari kecil kearah ira yang ternyata sudah sadar.

Naufal membantu ira untuk duduk dan bersandar pada kasur, gue legah setelah melihat ira sadar.

"Uuuuuuuu adekkku yang cantik bin imut udah sadar, lo gak apa apakan?, Mana yang sakit?" Gue terkesima dengan ucapan Naufal barusan, tapi tak kuoerdulikan sekarang Lbih penting adalah ira.

"(NamaKamu) lo gak apa apakan, Sorry...adaww. sakit fal" baru juga ngomong ni orang main mukul ajah, gatau apa kalau itu sakit.

"gue khawatir banget tau gak" abis dia mukul eh balik natap Ira manis. Aisa kok gue jijik ya .?

Eittsss tunggu Ini Naufal kenapa ?, Apa penyakit gilanya kumat kalinya ?. Ah pasti lupa minum obat tadi pagi. Hehehe.

"Abang gila " gumang Ira yang dapat gue denger, pendapat gue sama dia sama nih ini artinya jodoh 😎.

Tunggu apatadi katanya abang gila. "Wakakak Abang gila ternyata " gue ngakak ternyata dia dianngap gila sama adek sendiri.

"Diem lo" ketus Naufal  jengkel ke gue kemudian berbalik mentap Ira sok imut, "ih adek ja'at bilangin Abang gila, "

'Cihh,,,, sok.. banget,' batin gue

"Tapi gak apa apa deh yang penting udah di akuin sebagai Abang" tambahnya lagi.

"Kalau memang kamu Abang aku, nanti aku suruh Mama masukin perutnya lagi biar aku gak punya kakak gila " ujar ira panjang,.

Wahahaha mamposss.....lu.....

Lucu banget dah ini cewek satu, Eh tapi kok ini satu malah ketawain diri sendiri, gila beneran ya, aduh.. mampus bakal gue aduin ke pacar lo biar tau rasa.

***

Sudah lewat sejam yang lalu gue duduk di dekat uks setelah Ira dan Naufal pergi, sebenarnya gue masih ngerasa bersalah sama Ira soal tadi.

Andai gue bisa ngontrol omongan gue tadi, bego bego bego... aishhhhh. Gue benturin belakang kepala gue ke tembok berulang kali lalu mengusap wajahku kasar.

Setelah merasa sedikit tenang, gue mikir lagi, gue bakal janji pada diri gue sendiri .

"Gue gak akan buat Ira sakit, gak akan buat dia nangis, gue akan lindungi dia dari siapa pun yang bakal lukain dia dan gue janji gak akan tinggalin Ira lagi meski semua ngelarang gue berada di dekatnya" ucap gue berjanji. Dengan yakin gue berdiri dari duduk gue kemudian berjalan lesuh menuju kelas.

Yah sebenarnya gue bolos pelajaran tadi.

Saat gue bakal belok ke lorong kelas gue kaget campur heran liat Ira bersandar di dinding dengan nafas terengah-engah dan tangan yang memegang dadanya.

"Lo Napa ?" Tanya gue, saat dia baru menyadari kehadiran gue dia gelagapan namun langsung di tutupin dengan wajah datarnya lagi..!

"Gak apa apa" balas dia berjalan menuu pintu kelas. setelah duduk di kelas bareng ira dan habis sedikit cekcok dengan guru yang mengajar karena bolos setengah jam akhirnya gue duduk dengan tenang di samping ira.

"Lo tadi abis dari mana ?" Tanya gue sedikit berbisik pada Ira.

dia berbalik natap gue datar "toilet"  jawab yang singkat ditambah dia balik lagi memandang ke arah jendela itu lagi.

Aggghh.... apa bagusnya itu jendela, tunggu ajah besok besok itu jendela bakal gue ganti jadi tembok semua.

Igetin gue ganti itu jadi tembok ya.
Huuh karena dia liat jendela yaudah gue .... liat jendela juga ? Ya nggak lah mendiang liat wajah ira, masih kangen tau gak, kapan sih gue bisa liat senyumnya lagi, gak lupa juga sama lesung pipinya itu.

Ahhh kalo gue inget dulu ya rasanya itu pipinya rasanya pengen gigit beneran deh.

Lama lama gue liat dia, ah gue lupa kasi tau kalian ya..... dia ini.... itu .......
ah gue ngomong apa sih. maksudnya dia ini tambah hati Eh tambah hari tambah... cantik.

TBC
•••
Garingkan 😢
😥Haaahhh... Akhirnya bisa ngeposing lagi.
Maaf ya🙏 posting lama aku lagi sibuk banget, trus gak ada ide juga buat lanjut ceritanya.

Hati hati typo😅 .
Jgn lupa vote  supaya aku ngetiknya lebih semangat❤❤


Dan Jangan bosan baca cerita ku yang apalah apalah ini ya 😘

Your Are My Heart ✔Where stories live. Discover now