Angel

850 87 6
                                    

Hari ini adalah hari penentuan kelulusan. Setelah melalui beberapa cekco panjang dengan Naufal akhirnya dia di izinkan untuk ikut acara itu dengan syarat setelahnya harus istirahat total.

(Namakamu) termenung di samping iqbaal yang masih terbaring di Bangkar.

"Iqqi.." panggil (NamaKamu) setelah terdiam beberapa saat.

"Hari ini aira pelulusan doain ya, suapaya nilai Aira bagus trus bisa lulus" ucap (NamaKamu) dengan bahasa yang dulunya sering dia gunakan saat bersama Iqbaal. (NamaKamu) terdiam sejenak sambil menunduk melihat tautan tangannya dan Iqbaal.

"Iqqi, Angel bo'ong sama Aira. Dia ingkar janji, Angel hilang gak ada kabar. Dia buat semua salah paham dan gak ngejelasin tapi Aira tau angel gak salah." Lanjut (NamaKamu) menempelkan pipinya di tangan Iqbaal.

Helaan nafas berat terdengar dari (NamaKamu) "Aira bakal jelasin ke yang lain yang sebenarnya, Iqqi setujukan sama aira? "  (NamaKamu) menatap Iqbaal yang tidak merespon membuatnya menghela nafas lelah.

"Yaudah, Iqqi cepet bangun ya. Aira pamit dulu nanti balik lagi kok" ucapnya seraya berdiri lalu mencium kening Iqbaal dan pergi keluar.

Sedangkan di dalam ruangan, tangan yang tadi (namakamu) genggam terlihat sedikit bergerak.

Tiba di sekolah, (namakamu) bergabung dengan bastian, Aldi, dan kiki. Acara sudah di mulai, (namakamu) sedikit terkejut saat melihat papa, mama, Kevin dan rekta ada disana.

(NamaKamu) bahagia melihat itu dan bertambah lagi saat saat Naura ikut bersamanya teman perempuannya, meski dalam hatinya terasa ada yang kurang.

Acara berlangsung dengan lancar, (NamaKamu) menjadi siswa dengan nilai tertinggi. Setelahnya mereka berfotoria tak lupa dengan Naura yang ikut bergabung dan terus saja di goda oleh rekta.

"Selamat ya sayang" ucap orang itu membuat (NamaKamu) menoleh dengan wajah terkejut.

___

Di posisi lain Angel berdiri cukup jauh dari (NamaKamu), ingin kesana namun rasa takut dan pikiran negatif terus mencuat di pikirannya mengalahkan keinginannya.

Tatapannya terus tertuju pada orang 'itu'. Teringat saat dia melihatnya saat selesai pengadilan waktu itu, tatapannya berubah tak seperti dulu lagi. Terlihat kekecewaan disana membuat Angel sedih.

"ANGEL!!" panggilan itu membuatnya tersentak dari lamunan lalu melihat sumber suara itu membuatnya membelakkan mata.

___

Kembali ke posisi (NamaKamu) "Selamat ya sayang"

Tatapan tak percaya (NamaKamu) pancarkan saat melihat orang di hadapannya dan langsung  menghambur memeluk orang itu.

"Bunndaa" teriak (NamaKamu) memeluk bunda rike. Mama Iqbaal.

"Bunda, maaf ya gara gara Aira Iq...." belum selesai ucapan (NamaKamu) sudah dipotong.

"Itu bukan salah mu. Ale sayang sama ira makanya Ale tolong Ira jadi jangan menyalahkan diri sendiri. Karena itu bukan keinginan mu semua takdir Allah." Ucap bunda Iqbaal menghibur.

(Namakamu) melepas pelukannya, kemudian mengajak bunda Iqbaal berfoto setelah yang lain melihat hasil fotonya.

Setelah itu aldi, Bastian dan kiki pamit pergi bergabung dengan temannya yang lain dan disetujui olehnya.  (NamaKamu) melihat sekeliling, yang lain sedang sibuk berfoto seperti dirinya dan tatapan (namakamu) jatuh pada seseorang.

Your Are My Heart ✔Where stories live. Discover now