Kenangan Rahasia

836 93 5
                                    

Hati-hati TYPO😋
Jangan bosan baca cerita ini ya
Happy reading😘

•••
Jangan berpikir kau sendirian, masih ada orang yang bersamamu tanpa kau tau kehadirannya.
•••

(NamaKamu) perlahan membuka matanya, menetralkan cahaya yang masuk. Ditatapnya sekeliling, dia berada di sebuah ruangan yang pencahayaan remang dengan sebuah lampu tepat di atas kepalanya.

"Akh" desisan itu terdengar dari bibir (NamaKamu) saat mencoba bergerak. Tangannya perih, (NamaKamu) terikat di sebuah kursi, tangannya terikat ke belakang dan kedua kakinya juga terikat di kaki kursi.

"Oh kau sudah bangun" tiba tiba suara seorang wanita mengalihkannya, Wanita itu mendekatinya lalu berhenti tepat di depannya.

"Lepas..  jadi semua ini.." belum selesai ucapannya sudah terpotong

"Iya ini ulah saya. " Potong wanita itu yang tak lain adalah Mama Angel. "Saya tidak akan lakukan ini kalau saja kamu tidak hancurkan rencana saya." 

"A.pa maksud bi mia?" Tanya (NamaKamu) agak serak, tenggorokannya terasa kering.

"Ya,, andai saja kau tidak manja dan menahan mereka, pake Segala jatuh dari tangga. Azhar pasti sudah bercerai dulu cih"

(NamaKamu) menatap tak percaya pada orang di depannya. Kenapa pula ia ingin menghancurkan keluarganya.

"Kenapa kau menatap ku seperti itu hah?!!" Bentak Mama Angel atau Mia  sambil menjambak rambut (NamaKamu).

"Akh" pekik (NamaKamu) merasa rambutnya tertarik begitu keras dan setiap tubuhnya bergerak pergelangnnya akan terasa sakit.

Jambakan itu terlepas, namun di ganti dengan tamoaran yang begitu keras sehingga sudut bibir (NamaKamu) berdarah.

"Heh, dengar ya!!" Kata Mia sambil menoyor kepala (NamaKamu). "Kalau mau ku lepas buat orang tua mu bercerai" tawarnya. Mata (NamaKamu) membulat, refles kepalanya menggeleng.

"Itu mu..ngki..n, Ka..lau pun b.is..a ap..a untung..nya, pa..pa tak..kan m.a..u de..ngan mu!!" Kata (NamaKamu) sedikit kesulitan saat bibirnya terasa perih.

Plakk

"BERANI SEKALI KAU MENGAKATA SEPERTI ITU" bentuknya keras membuat (NamaKamu) berjengit kaget.

"Ah tapi kalau dipikir itu benar. Jika perti itu..." ucapnya Mengantung, menatap (NamaKamu) kemudian menendang keras kaki (namakamu).

Mia tertawa melihat (NamaKamu) menangis menahan rasa sakit.

"Kau harus biarkan Iqbaal bersama Angel dan.. em Naufal bersama keponakan ku zo.."

"Tiiidakk, tidak akan." Teriak (NamaKamu) parau. "Kenapa kalian ingin mengambil kebahagiaan ku? Apa salah ku?" Ucap (NamaKamu) masih menangis.

"Salah mu?, SALAHMU KARENA KAU LAHIR KEDUNIA INI!!" Bentakan itu di sertai dengan tamparan keras berkali kali di kedua pipi (NamaKamu).

Pandangan (NamaKamu) memburam, kepalanya pening. Tiba tiba siraman air dingin menguyur tubuhnya. (NamaKamu) menggigil dan beberapa lukanya terasa perih, (NamaKamu) memandang Mia sedu.

Your Are My Heart ✔Where stories live. Discover now