Mimpi yang Berubah

1.3K 122 4
                                    

(NamaKamu) pov

"Abang, balikin"

Aku terkejut melihat dua orang anak kecil berlarian didepan ku.
Tapi yang lebih mengejutkan adalah anak itu adalah Aku? Dan Naufal?

Saat aku akan mengikuti mereka tiba tiba aku serasa tertarik kedalam pusaran sehingga aku menutup mataku.

Dunia seakan berputar di sekeliling ku dan berhenti, aku membuka mata ku dan tiba tiba aku berada di kamar bernuansa coklat dan beberapa mainan robot terpajang. Aku melihat sekeliling dan berhenti pada dua anak kecil tadi sedang tertidur saling memeluk.

Aku melangkah ke arah mereka dan entah mengapa aku sudah tiba di Rumah sakit.

Anak laki laki tapi terus menangis di samping anak perempuan yang terbaring di atas ranjang Rumah sakit itu.
Apa itu aku??

Ira...
Faira...

Suara anak laki-laki itu aku merasa panggilan itu terasa nyata.

Dia memangil Ira apa benar itu aku?, Tanpa sadar air mata ku ikut jatuh. Kenapa ini?

Aku tak ingin melihat lagi aku keluar Rungan itu dan tanpa sengaja melihat seorang anak keci lagi dia sedang memeluk kedua lututnya sambil menangis.
Tiba tiba aku berada dipinggir jalan dan aku lihat anak perempuan itu lebih tepatnya dirku dimasalalu berlari ke tengah jalan dan.....
Brakk....
Nafasku tercekat melihat itu dan gelap.

Iraaa..

Siapa?,

Faira...

Aku membuka mataku, kepalaku sakit aku memegangnya dan kulihat darah.

Darah?, Tapi aku bahagia melihat danpa aku rasakan bibir kecil ku sedang tersenyum?!.

FAIRAA...

Tapi, mendengar teriakan itu menghilangkan senyum Ku tergantikan rasa sakit. Teriakan itu berasal dari anak kecil yang memeluk lutut tadi.
Dia panik, aku mengangkat tangan mencoba menggapainya.
Tangisannya pecah dan mataku buram.

Ini sakit. Sakit sekali.
Apa aku akan mati?
Tidak.. tolong aku komohon.....
Siapa pun.. tolong.

Iraaa ..
Faira ...

"Iraaa" teriak seseorang sambil menguncang menarik ku keluar dari alam mimpi.

"Aaaaaaaaaa hah hah" teriakku terbangun dengan nafas tercekat.
Aku menangis begitu saja saat tau ternyata hanya mimpi, namun sebuah pelukan mencoba menenangkan ku.

"Tolong rasanya sakit" racauku dalam membalas pelukan itu menenggelamkan wajahku di dadanya.

"Ssstttt tenang itu hanya mimpi" suara itu terdengar jelas di telingaku membuatku tenang. Dia naufal. Ya orang yang sama di dalam mimpiku tapi dia versi besarnya.

Tapi ada yang mengganggu pikiran ku, kenapa mimpinya berubah?. Selama ini kupikir aku kehilangan ingatanku gara gara jatuh itu tapi masih ada hal lain lagi?.

Semua ini seperti kepingan yang membingungkan. Apa sebenarnya yang terjadi?. sekarang aku yakin kecelakaan itu yang menggilangkan ingatanku.

Lalu jika kecelakaan mengapa mereka malah meninggalkan ku. Yang nyata sebernya yang mana ?. Ini membingungkan, aku ingin mengingat semua itu tapi setiap usahaku hanya menyebabkan sakit di kepalaku jadi aku terus berhenti.

"Jangan di pikrikan terus" suara itu memecahkan lamunanku.

"Naufal." Pangilku dengan menatapnya sayu. "Aku ingin mengingat semua, tolong bantu aku" mohon ku.

Your Are My Heart ✔Where stories live. Discover now