3-6

16.9K 2K 226
                                    

Hai hai hai..
Selamat jumat malam..
💋💋💋














Ada rindu terselip,
Disetiap rasa sakit yang didambakan,
Disetiap cekatan nafas yang mencandu,
Disetiap janji yang terlewatkan,







🌸🌸🌸

Seobi mengerjap, nafasnya terasa berat. Ada beban menguat yang mendesak rongga hatinya yang menghambat setiap hisapan oksigen di paru-parunya.

Tubuh Seobi memanas, berpusat di pangkal lehernya. Menjalar kuat di sekujur tubuhnya dan menguat di titik di bawah perutnya. Yang mendidihkan sekujur urat syaraf yang membuat melumpuhkan pergerakan Seobi.

Lambang omega Seobi berdenyut kuat, memanas hingga di titik didih yang mampu membuat Seobi menggila dalam gejolak tubuhnya.

Rasa pening memancar di kepalanya terlalu kuat, berkedut nyeri di tengah otaknya. Dimana disetiap kedutannya berefek pada pejaman mata Seobi yang melemah.

"Euuugghhh-"

Seobi melenguh, jantungnya memacu terlalu cepat. Tubuhnya bereaksi di setiap detik detakan jantungnya yang berimbas pada tubuhnya yang meremang.




Hari mulai senja, matahari telah mulai menyerah saat perlahan Seobi pun mulai menyerah pada heat nya.

Ya, ini hari kedua Seobi tinggal di klinik. Dokter Song mengatakan bahwa ada dinas hari ini ke rumah sakit Seoul. Dia tak menyangka jika ternyata Seobi akan mendapatkan heat nya disaat dokter Song pergi.

Dan kini, Seobi tersiksa hingga menggerogoti setiap tulangnya.

"Aaaarrrggghhhhh-" desahan Seobi terlirih. Memilukan hingga membuat sudut tubuhnya mengilu. Seobi terlalu pening merasakan sensasi tubuhnya yang menggila, namun akal sehatnya masih bisa berpikir satu hal, Seobi membutuhkan sentuhan.

"Jungkooook-hh-" pikiran Seobi buntu. Bayangan Jungkook saat bersamanya telah mengelabuinya. Hatinya mendadak berdenyut menyakitkan, merasakan perih yang diserbu kerinduan.

Seobi membutuhkan Jungkook, Seobi menginginkan Jungkook, dan Seobi merindukan Jungkook.




Sensasi ini terlalu menyakitkan, terlalu memabukkan hingga membuat Seobi blingsatan. Ini terlalu berat, nyatanya Seobi tak kuat menjalaninya sendiri.

Namun Seobi tak mampu melakukan apapun, selain melenguh tersiksa yang keluar dari setiap desahan nafasnya. Seobi benar-benar tak mampu merasakan apapun lagi.

Matanya panas, terus mencoba memejam dan membuka kembali. Terus mengerjap untuk menetralkan pandangannya. Hingga berakhir menjadikan aliran kecil di sudut matanya.

Seobi terisak, dirinya terlalu lemah menghadapi heatnya. Otak, hati, dan jantungnya tidak lagi stabil. Menyisakan Seobi yang hanya mengeliat di ranjangnya. Bergerak acak hanya untuk meredakan periode heat nya.


Brug!

Tubuh Seobi terjatuh dari tempat tidurnya. Matanya terfokus pada satu titik, kamar mandi.

Ya, dokter menyarankan berendam dalam air dingin untuk meredakan panas tubuhnya.

Sekuat tenaga Seobi bangkit, meraih apapun yang bisa dijadikan tumpuan. Hingga mendapati bangku yang bisa mengantarkannya ke kamar mandi.

"Seobiiii!!"














Seobi menoleh, mendapati dokter Song yang tengah berlari ke arahnya.

The Saga : MATING HEAT ✔️Where stories live. Discover now