3-8

18.3K 2K 427
                                    

Hai hai hai..
Udah deg-deg an belum?
Selamat hari Rabu..
😘😘😘















🌸🌸🌸

Jendela baru saja dibuka, menghantarkan udara dingin Seoul masuk ke dalam kamar mereka. Membawa sebuah daun kering masuk dan berhenti tepat di hadapan Seobi.

Membuat Seobi yang sedari tadi menahan nafas, akhirnya mengambil udara dingin Seoul yang masuk. Tangannya memegang daun kering di hadapannya tepat sebelum hisapan oksigen pertamanya. Menyiapkan diri untuk mencium feromon apapun yang akan diterima.
















Namun diluar perkiraan Seobi, tepat saat udara pertama yang dihirupnya. Feromon yang menguar dalam penghidunya telah mampu memaku tubuh tegang Seobi.

Seobi terlalu fokus pada feromon yang menguar pada benaknya. Kepalanya pening, jantungnya berdenyut kuat hingga menjalar di lambangnya.




Rose Wine, Cardamon, Blooming Gardenia.

Seobi tersesak saat mencoba menghirup feromon kuat, terlampau banyak ukurannya hingga membuatnya tersedat dalam tarikan nafasnya.

Tangannya mengepal kuat dari balik selimut, dan dalam hitungan detik Seobi terbangun. Matanya mengerjap kuat menatap langit kosong dari balik jendela yang terbuka.

Setiap sel dalam tubuhnya bereaksi, bergerak meliar meremangkan seluruh tubuhnya. Membawa afeksi yang membuatnya gila. Omeganya meraung, berseru kegirangan mendapati mate nya mendekat. Seobi menyadari, tubuhnya telah semakin melemah ditahap lumpuh kenikmatan saat pacuan feromon mate nya terus menerus memukul jantungnya telak.


Woody, Black Musk, Citrus


"Seobi, kau baik-baik saja?"

Seobi bangkit, mengacuhkan pertanyaan dokter Song, matanya menerjang dokter Song sebelum kembali berkeliaran keluar jendela.

Nafas Seobi terputus-putus. Denyutan di lambang bertambah kuat, menyalur kembali ke jantungnya yang berdebar menggila.

"Dokter-"

Seobi mencoba meraih tangan dokter Song, meminta wanita muda itu untuk menuntunnya mendekati jendela.

Dan di detik dokter muda itu memegang tangan Seobi, pikirannya telah berhenti di satu kesimpulan. Dan seketika dokter Song menarik Seobi untuk mendekati jendela.

Dan disaat itulah semua ketakutan Seobi selama ini menghilang. Musnah ditelan kenyataan saat matanya menangkap sosok lelaki yang tengah berjalan ke arah kliniknya sebelum menghilang dari balik dinding rumah.

Senyum Seobi terpancar begitu sempurna, matanya memanas menatap dokter Song. Hatinya meletup terlalu bahagia.

"Dokter, mate ku datang. Dia menjemputku!" Seobi menjeda, sebelum sekali lagi menghirup feromon yang memabukkannya hingga sempurna. "Jeon Jungkook-ku datang menjemputku, Dokter."












🌸🌸🌸

Jungkook mengerjap, menahan debaran jantung yang hampir melumpuhkan pikirannya. Logikanya mengikat untuk tetap bertahan disana menunggu bertemu Omega nya.

The Saga : MATING HEAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang