5 || Chat

77.3K 12.2K 1.7K
                                    


========

5

c h a t

========



Arraf Abizard Rauf

Penelitian lo gmn?
Kalau butuh sesuatu,
bilang aja.


Riv melotot ketika melihat ada chat seperti itu dari Arraf.

Kala itu, Riv baru makan siang bersama temannya, Nirvana. Di detik Riv membaca isi chat Arraf, dia berhenti mengunyah makanannya dan hanya mendelik selama beberapa detik. Berusaha mencerna dan menarik analisis sendiri.

"Kenapa, Riv?" tanya Nirvana, menyilangkan sendok dan garpu di piring, kemudian mengelap mulutnya dengan tisu. "Mukamu kayak kaget banget gitu," ujarnya tenang.

"Uhm." Riv menelan ludah. Dia tak yakin harus bercerita tentang Arraf atau tidak. Bukan karena Riv tak percaya Nirvana, melainkan karena Riv pikir ini bukanlah sesuatu hal yang penting dibahas. Hanya chat saja, bukan hal penting. "Nggak apa-apa. Urusan skripsi, biasa."

Nirvana mengangguk, lalu meminum air mineral dengan gerakan anggun. Riv menatap selama beberapa detik dan terheran kenapa temannya ini masih bisa anggun padahal hanya menenggak air mineral botol saja.

Menatap layar ponsel, Riv pun kembali memasang wajah heran. Ini sungguhan Arraf? Ini Arraf kakak tingkatnya yang sudah lulus itu? Yang mantan ketua BEM?

Jika menilik lagi dari pengalamannya, Riv sadar bahwa adalah suatu hal yang wajar jika ada kakak tingkat ingin membantu adik tingkatnya. Riv sudah cukup sering dibantu kakak tingkatnya. Teman-temannya juga begitu. Dan mereka juga turut membantu adik tingkat mereka. Wajar saja jika Arraf ingin membantu.

Namun, dia tak sebegitu kenalnya dengan Arraf. Sehingga Riv pikir, Arraf barangkali salah target. Mungkin Arraf ingin mengirim chat ke adik tingkatnya yang lain, yang lebih dia kenal.


Trivia Ganggarespati

Salkir bang?

Arraf Abizard Rauf

Gak.
Knp mikir gue salkir?


Riv mengernyit. Menimang untuk jujur atau berkilah.


Trivia Ganggarespati

Gpp. Kirain salkir.
Penelitian saya baik2 aja.

Arraf Abizard Rauf

Progress sampai mana?


Riv mendesah. Mengamati makanannya yang hampir habis, kemudian menyendok nasi lagi. Dia bukannya tak mau ditanya-tanya mengenai proses skripsinya. Hanya saja, cara Arraf bertanya kadang terasa menuntut. Dia merasa seperti diinterogasi.


Trivia Ganggarespati

Masih bikin prototipe.

Rotasi dan RevolusiWhere stories live. Discover now