Rencana Penerbitan

68.8K 3.6K 694
                                    

"HAH JADI INI CERITA MAU DITERBITIN KAPAN?"

Gatau. Gue juga belom kelar nulis sampai tamat buat dikirim ke penerbit. Tapi emang gue udah rencanain ini cerita bakal terbit mayor sih. Doain aja.

"YAH, TERUS GIMANA DONG GUE BACA LANJUTANNYA?"

Baca di versi cetaknyalah.

"YAH KOK GITU SIH TROI PADAHAL GUE PENASARAN SAMA ENDINGNYA HUHU"

Lah kan udah gue share itu link spoiler ending RnR. Kalau penasaran sama endingnya mah tinggal baca aja itu spoilernya. Kalau kalian bingung gimana buka linknya, baca aja inline comment di A/N chapter 29 "Eternity". Di situ udah ada penjelasan dan inline comment dari pembaca lain terkait buka linknya semoga bisa membantu.

"Kenapa gak ditamatin di Wattpad dulu sih?"

Ini namanya strategi pemasaran.

"IH GUE GAADA DUIT BUATBELI NOVEL HUHU."

Nabung atuh. Atau patungan ama temen lo.

"IH GUE GABOLE BELI NOVEL SAMA ORTU GUE."

Yodeh gapapa. Beli aja buku nonfiksi buat tambah ilmu.

"Ada sekuel gak?"

Gaada sih. Tapi ada cerita lain dengan tokoh utama Riv-Arraf tapi universe-nya berbeda. Judulnya Istawa dan Asa Dewana. Bisa cek di reading list gue.

***


Sekali lagi gaes, gue belom tau kapan PO, kapan terbit, dsb. Soale gue juga belom kelarin naskah untuk dikirim ke editor.

Tadinya habis cerita ini, gue mau lanjut nulis Disiden yang ceritanya Kintan-Aksel sih. Tapi gue merasa Disiden itu berat gitu kalau gue tulis pas KKN dan PL. Jadi ya gue beralih ke cerita yang lebih ringan aja. Teenfic lain, judulnya "Heart of Gold". Gue harap di tengah kesibukan masih bisa nulis gitu sih. Gue nggak tahu juga nanti bakal kayak gimana sibuknya.

 Gue nggak tahu juga nanti bakal kayak gimana sibuknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yak. Ada yang mau nanya ke Arraf dan Riv karena kalian nggak akan ketemu mereka lagi di Wattpad dalam waktu dekat? Pakai hashtag #TanyaRiv atau #TanyaArraf ya.

Terakhir, Crowdstroia mengucapkan, "Terima kasih atas dukungan kalian." Riv mengucapkan, "Terima kasih sudah berusaha memahami karakter saya dan Arraf. Saya nggak akan minta maaf karena saya suka nge-judge, tapi saya akan minta maaf kalau tebakan saya nggak akurat." Dan Arraf mengucapkan, "Please, gue nggak perlulah ya ngucapin terima kasih ke lo semua yang malah ngehujat gue. Sirik aja kan lo. Gue tahu gue lebih superior daripada kalian semua, rakyat jelata."

Ah, tapi gue yakin kalian sayang sama Riv-Arraf walau sering timbul hasrat pengin sleding mereka.

Rotasi dan RevolusiWhere stories live. Discover now