A L F A • 9

136K 6.7K 79
                                    

Disinilah Audrey, di taman belakang sekolahnya yang sepi.

Ia mengeluarkan semua tangis nya disana. Hatinya begitu sakit mendengar Alfa membentak nya tadi.

"Kak Alfa jahat.....hiks....sama....hiks...Audrey....."
Ucapnya senggugukan.

Dan saat Audrey ingin menghapus air mata dari pipinya, ada tangan yg menghalang nya.

"Jangan pake tangan, pake sapu tangan aja," ucapnya sambari memberi sapu tangan itu.

Audrey bingung dengan kedatangan lelaki itu.

"K-kakak siapa?" Tanya dengan polos.

"Lo belum kenal gue?" Tanya nya dengan nada keterkejutan.
Audrey hanya menggeleng polos saja.

Bayangkan saja, bagaimana Audrey bisa tidak mengenali seorang Steven Tama, cowok famous seantero sekolah sesudah Alfa yang banyak sekali di kagumi kaum hawa.

"Kenalin, Gue Steven, oh iya gue kelas XII IPS I." Audrey hanya mengangguk sambil ber 'o' ria saja.

"Lo kenapa nangis? Karna Alfa?" Tebaknya tepat pada sasaran.

"K-kkok kakak bisa tau?" Tanya Audrey dengan raut wajah yang kebingungan.

"Tau dong, tadi kan gue liat lo di bentak sama dia di taman belakang sekolah," Audrey menghela nafas panjang mendengar itu. Ia merasa malu dengan yang terjadi di taman belakang sekolah tadi.

"Lagian lo kok nekad banget sih?" Tanya Steven lagi dengan nada bercanda.

"Audrey juga gak tau kak kenapa bisa lakuin itu," jawabnya dengan tatapan kosong dan tersenyum miris.

Belum sempat Steven melanjutkan kata-katanya lagi bel sudah berbunyi menandakan seluruh murid untuk melanjutkan pelajaran nya kembali.

"Ya udah deh kak, Audrey ke kelas dulu ya." ucapnya dan langsung meninggalkan Steven seorang diri.

•••••

Di saat pelajaran mulai, Oliv dan Dhita terus memandangi Audrey dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Kalian kenapa sih?" Bisiknya pelan agar tidak ketahuan oleh guru yang mengajar.

"Lo diapain sama Alfa?" Tanya Dhita to the point.

"Mmm.....anu....." Audrey tidak bisa menjawab nya. Karena kalau Audrey menjawab pasti kedua sahabatnya itu bakalan marah besar kepadanya.

"Pokoknya lo utang cerita sama gue dan Dhita." ucap Oliv memutuskan.
Dan ketiganya pun melanjutkan pelajaran nya.

"Nah..... Sekarang kalian kerjakan soal yang ada di buku paket kalian halaman 108 dan...."

Kringgggg......

"Yeayyyyy..." refleks semua murid berteriak kegirangan mendengar bel yang berbunyi.

"Baiklah, tidak jadi, kalian lanjutkan di rumah saja. Besok dikumpul kan. Selamat siang. " ucap Bu Ani dan langsung keluar dari kelas.

"Siang buuuuuukkkk........" Jawab seluruh murid serentak.

"Drey, cepat cerita lo diapain sama kak Alfa?" Suruh Oliv.

"Eemmm.... Ga diapain apain kok Liv," ucap Audrey sambil menunduk karena takut melihat wajah Oliv.

"Lo pasti bohong, kalau ga ada kenapa semua orang nyeritain lo yang enggak-enggak?" ucap nya yang mulai memanas.

A L F A ✔  [ SUDAH TERBIT ]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum