A L F A • 41

115K 5.5K 77
                                    

Seperti biasa, hari Senin dimana seluruh SMA Cahaya Sakti melakukan kegiatan Upacara Bendera. Hampir setengah dari seluruh murid mengeluh karena malas menjalankan nya, tapi dengan sangat terpaksa harus ikut melakukan nya karena takut oleh ancaman Pak Susanto.

"Gak usah Upacara aja yok, Al?" Ajak Vero dengan wajah memelas.

"Gue juga pingin nya gitu, tapi gue takut juga sama Pak Susanto tuekk itu," cibir Tian.

"Ngapain juga lo takut, sama-sama makan nasi kok!" celetuk Vero.

"Udahh dehh yukk, liat tuh udara nya lagi gak enak banget nihh," tambah Vero lagi berusaha membujuk Tian dan Alfa.

"Sekali ini aja dehh, yukk?" Vero masih membujuk Alfa.

Entah ada angin dari mana akhirnya Alfa pun meng-iya kan ajakan Vero itu "Ayo." Sontak Vero langsung kegirangan sambil menepuk-nepuk tangan nya bahagia.

"Yesss,"

"Lahhh, terus gue gimana dong??" Tanya Tian yang dilema harus memilih siapa. Upacara atau bolos.

"Upacara sono nohh. Biar item lu!" ejek Vero.

"Ckk, udah gue ikut lo bedua aja dah," putus Tian.

"Nahhh, gituu baru anak yang berbakti," ucap Vero mengangguk-anggukkan kepala nya sembari mengacungkan jempol nya.

"Pale lu anak yang berbakti!" celetuk Tian dengan wajah yang sedikit di tekuk.

.

"Aduuhhhh, ini Matahari nya pake yang berapa watt sihh......terang amat dahh," ucap Oliv yang terus mengomel tidak jelas selama perjalanan dari kelas nya ke lapangan.

"Lo kira lampu apa,"

"Abiss nya terang amat," gumam nya lagi sambil menghindari mata nya dari Cahaya Matahari itu.

"Drey, lo baris paling depan lagi?" Tanya Oliv.

"Iyaa lahh," jawab Audrey sambil memperbaiki topi nya yang lepas.

"Belakang aja. Biar bareng kita, lagian panas loh,"

"Enggak ahh, nanti di Audrey di marahin," tolak Audrey halus.

"Kalau lo di marahin, yah marahin balik lah!" celetuk Oliv dengan enteng.

"Gileee loh, Liv!" gumam Dhita.

Audrey hanya terkekeh pelan mendengar ucapan Oliv tadi tanpa berniat untuk menjawab nya. Entah kenapa hari ini mood Audrey sedang kurang enak.

•••••

Saat seluruh siswa/i menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, Audrey merasa sakit di kepala nya. Dengan jalan yang sedikit sempoyongan, Audrey pun berjalan ke arah kamar mandi.

Oliv dan Dhita heran melihat itu. Keduanya pun saling tatap-tatapan.

"Audrey kenapa?" Tanya Oliv seperti berbisik karena takut ketahuan oleh guru yang mengawas barisan mereka.

"Kebelet kali," Oliv pun mengangguk-angguk mengerti.

.

"Lo mau jadi apa besar nanti Yan?" Tanya Vero sambil memandangi jalan yang terlihat dari rooftop itu.

"Yah jadi orang lah, pe'a!" celetuk Tian.

"Kalau itu juga anak yang masih di dalem perut juga tau bego!"

"Ya udah, ngapain nanya lagi?"

A L F A ✔  [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang