A L F A • 23

128K 5.8K 60
                                    

"Audrey kemana sihh, lama banget ke kamar mandi nya," ucap Oliv kesal melihat Audrey yang dari tadi belum balik-balik.

"Samperin aja dehh," Oliv pun  langsung bangkit dari duduk nya dan keluar dari UKS.

Sesampainya di kamar mandi ia tidak melihat keberadaan Audrey. Bahkan di dalam kamar mandi itu tidak ada orang nya satu pun.

"Tuu anak kemana sihh, pake acara ngilang segala," ucap Oliv kesal, dan langsung pergi dari sana untuk mencari dimana keberadaan Audrey.

Oliv terus menelusuri sekolah nya, tetapi ia pun belum juga melihat batang hidung Audrey.

"Tuuhh bocah kemana sihh, ngeselin banget dahh pake acara ngilang begini," kata Oliv sambil menghentak-hentakkan kaki di lantai.
Setelah itu ia pun kembali mencari Audrey kembali.

Dan saat Oliv tiba di Taman belakang sekolah nya, mata nya tidak sengaja melihat ke arah Audrey dan Alfa yang sedang berdiaman di bangku yang terdapat di situ.

"Ascabe......... Dicariin kemana ternyata lagi berduaan sama kak Alfa. Dasar bocahh!" ucap Oliv sambil mengintip Alfa dan Audrey dari balik dinding yang ada di situ.

"Ehhh, tapi biarin aja dehh. Lumayan juga, supaya kak Alfa bisa buka hati buat Audrey juga hihi," ide Oliv.

Dan setelah selesai melihat kedua nya itu, ia pun beranjak untuk berbalik menuju ke kelas nya tetapi saat ingin berbalik.........

"AAAAAAAAA-- hmmpptppt," teriak Oliv dan langsung di bekap oleh Vero.

"Ga usah tereak-tereak juga kali, lebay banget!" ucap Vero dengan enteng dan langsung melepaskan tangannya dari mulut Oliv.

"Lo itu ngagetin aja tau gak. Pake acara nutup-nutupin mulut gue lagi, udah tangan lo bau terasi!" omel Oliv.

"Hehh, siapa bilang tangan gue bau terasi, niihhh cium nihh," balas Vero sambil memberikan tangan nya ke arah hidung Oliv.

"Iiihhhhh.....Sana....bauk tau gakk!" Elak nya.

"Lagian lo ngapain sihh disini, ngikutin gue ya lo??" Tebak Oliv ngasal.

"Kepedean banget mbak, siapa bilang gue ngikutin lo. Gue lagi liat ituu nooh," cibir Vero dan menunjuk ke arah Audrey dan Alfa.

Sedangkan Oliv hanya mengangguk mengerti saja.

"Ehhh btw, elo kan yang nabrak gue kemaren?? Cowok yang gak bertanggung jawab itu?? Iya kan?" Tanya Oliv baru terpikir.

"Kalau iya, kenapa?" Tanya nya seperti tidak punya salah.

"Iiissshhh, kenapa lo gak bantuin gue kemaren, gue malu tauu diliatin anak kelas XII," kesal nya sambil memukul-mukul lengan Vero.

"Wesss, santai neng, ga usah pukul-pukul juga, gue tau lengan gue ini bohai jadi jangan terlalu lebayy," pede nya.

"Ehhh tolol, emang ada lengan bohai, yang ada juga badan kali bohaii!" celetuk Oliv sinis.

"Suka-suka gue dong, mulut-mulut gue kok elo yang sewot?" balas Vero tak kalah sinis.

"Iiissshhh, lo itu ngeselin banget sihhh. Kok bisa ada ya cowo ber-spesies kaya lo?"

"Bisa dong, nothing is impossible, right?" jawab nya seperti meremehkan.

"Isshh, dasar cowo ga jelas!" ucap nya geram.

"Ohh, jadi lo mau di perjelas sama gue??" Tanya Vero dengan senyum jahil nya.

"Apaan sihh, ga nyambung banget!"

"Kalau gak nyambung, sambungin dong pake tali BEHA, bahahahahhah," balas Vero dengan menekankan kata-kata Beha dan tawa yang menggelar.

A L F A ✔  [ SUDAH TERBIT ]Where stories live. Discover now