A L F A • 24

117K 5.8K 69
                                    

Di pertengahan jalan Audrey merasa lapar yang tidak tertahan nya lagi. Dan satu yang harus kalian tau, Audrey sangat tidak bisa menahan rasa lapar nya.

"Kak, Audrey laper," ucap nya sedikit keras karena mereka sedang berada di atas motor.

Alfa melirik Audrey dari kaca spion nya tanpa berniat untuk menjawab sepatah kata pun untuk Audrey.

Audrey melihat itu kesal karena Alfa tidak menjawab nya.

"Kaaakk.....Audrey lapeeerrr," ucap nya geram sambil mengguncang-guncang bahu Alfa.

Seketika itu juga Alfa mengerem motor nya dengan mendadak sampai-sampai kening Audrey menubruk punggung kokoh milik Alfa. Lelaki itu pun langsung membuka full face helm nya.

"Lo diem atau gue turunin?" Ancam Alfa sambil memutar setengah badan nya supaya melihat Audrey.

Audrey menunduk, ia merasa bersalah, "Maaf kak, soalnya Audrey laper banget, tadi siang ga sempet makan,"

Melihat itu Alfa pun merasa tidak tega. Ia pun melanjutkan perjalanan nya lagi. Audrey hanya menghela nafas nya pasrah saja.

Di pertengahan jalan, Audrey heran melihat jalan yang mereka lalui tidak lah ke arah rumah Audrey.

"K-kak kita mau kemana?" Tanya sambil menepuk pelan pundak Alfa.

Alfa pun tak kunjung menjawab nya. Audrey hanya menghela nafas nya saja seperti tadi. Sudah biasa bagi nya di abaikan begitu, bahkan sudah terbiasa. Sudah seperti makanan sehari-hari.

Ga pernah di jawab sama kak Alfa nya, lirih nya dalam hati.

Alfa pun me-markirkan motor nya di halaman restoran yang ada di pinggir jalan itu.

"Kok kita kesini kak? Mau ngapain?" Tanya nya heran dengan polos.

Lagi-lagi Alfa mengabaikan nya dan langsung masuk ke dalam restoran tersebut. Audrey pun mengikuti nya dari belakang.

Alfa mencari-cari bangku yang kosong. Dan akhirnya Alfa pun menemukan bangku kosong yang terletak di pojong dekat jendela.

Alfa pun mendaratkan bokongnya ke bangku tersebut. Tapi tidak dengan Audrey, ia masih setia berdiri di samping Alfa yang sudah duduk.

"Lo ngapain berdiri?" Tanya Alfa heran dengan kelakuan gadis itu.

"T-teruss Audrey ngapain kak?" Tanya nya benar-benar polos.

"Ya duduk lah. Lo itu polos atau bego sih?" Tanya Alfa dengan tatapan sinis nya. Sedangkan Audrey hanya menyengir saja.

Dan saat itu juga pelayan restoran itu pun datang ke meja yang di tempati Alfa dan Audrey.

"Mau pesan apa mbak, mas?" Tanya nya ramah.

"Lemon tea nya satu,"

"Cuma itu aja? Mbak nya pesan apa?" Tanya pelayan itu ulang.

"Eemmmm, Audrey pesan Nasi goreng ayam nya satu, sama......fruit tea nya satu," jawab Audrey.

"Baik. Itu saja?"

"Iya mbak," setelah itu pelayan itu pun pergi dari meja Audrey dan Alfa itu.

Alfa mengambil handphone nya yang berada di dalam kantung nya dan memulai memainkan nya.

Sedangkan Audrey tidak tahu harus ngapain. Gadis itu lupa membawa handphone nya tadi di karenakan lowbat total.

"Kak," panggil nya dengan rasa tidak enak karena takut akan mengganggu Alfa.

Alfa menaikkan sebelah alis nya seperti sedang bertanya 'apa' kepada Audrey.

"Audrey m-mau nanya kak," ucap nya sedikit gugup.

A L F A ✔  [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang