A L F A ✔ [ SUDAH TERBIT ]

A L F A • 42

"Gilaa ya lo. Kemana aja sihh?" Tanya Oliv yang sedikit marah karena khawatir pada Audrey.

"Eee--eemmmm......t-tadi A-audrey...."

"Kalau mau kemana-mana ijin, Drey,"

"Iyaa Oliv. Maaf."

"Yaa udahh, duduk. Ntar lagi buk Rani dateng tuhh," suruh Dhita. Dan tidak lama kemudian, benar, Buk Rani pun datang dengan tangan yang berisikan buku.

.

"Abiss dari mana aja lo Al??"

"Sana,"

"Sana mana bego, sana mah banyak!" cibir Tian.

"Yah dari sana lah!" jawab Alfa lagi datar.

"Ckk, dasar nih anak. Pasti lo abis liat-liat dede-dede emesh kan? Gatel banget lo Al, udah ada Audrey juga!" celetuk Vero.

"Bacot, anjing"

•••••

"Kantin kan, Drey??" Tanya Dhita.

"Enggak dehh Dhit, kalian aja,"

"Lohh kenapa? Lo harus makan Drey, itu muka lo agak pucet soalnya. Lo sakitt?" Omel Oliv sudah seperti anak dan mama saja.

"Enggak, Audrey gak papa kok," jawab Audrey berusaha tersenyum sambil menahan rasa sakit di kepala nya.

Sebenarnya Audrey masih merasakan sakit di kepala nya. Tapi, ia bersikeras pada Alfa untuk masuk jam pelajaran karena gadis itu takut ketinggalan pelajaran.

"Kalau gak lo ke UKS aja ya?" Tawar Dhita.

"Enggak, Audrey di sini aja, ga papa kok," tolak Audrey lagi berusaha tegar.

"Lo yakin, Drey??"

"Iyaaa Oliv,"

"Ya udah deh, lo jangan kemana-mana ya, tunggu kita di sini aja, kita gak lama kok," ucap Dhita mengelus pelan pundak Audrey.

"Iyaa." setelah itu Dhita dan Oliv pun keluar dari kelas nya itu menuju ke kantin.

Setelah punggung keduanya tidak terlihat lagi, Audrey pun memilih untuk menidurkan kepala nya di atas meja, dan mulai memejamkan mata nya.

.

"Lo pesen apa, Al?" Tanya Vero.

"Terserah," jawab Alfa dan memberikan uang biru nya kepada Vero.

"Ini terserah yee, awas aja lo protes!"

"Hmm,"

"Elo, Yan?"

"Samain aja sama punya lo," jawab nya dan memberikan uang nya juga pada Vero.

"Okee."

Dan saat Vero ingin berbalik ingin membeli pesanan tadi, tidak sengaja Vero menubruk seseorang hingga sedikit terhuyung ke belakang.

"Auuuhhhhh," lirih gadis itu sambil memegangi kaki nya yang sedikit sakit.

"Oliv?"