2.1. LunatiC : [Untitled]

94 11 0
                                    

Aku tahu, suatu saat nanti kita akan kembali bersama. Pikiran positif itulah yang selalu aku simpan baik-baik di dalam hatiku. Dulu, ketika Gilang pergi meninggalkan kami.

Tapi, sekarang Gilang ada disini. Duduk di ruang makan bersama kami. Kursi kosong kini telah terisi, dan kebahagiaan kami yang pernah tertunda, kini meluap. Mengukir sebuah senyuman di wajah masing-masing.

"Gilang, seharusnya kau tidur disini tadi malam" Ucap Nina.

"Benar, kita bisa bertukar cerita horror seperti yang dulu kita lakukan" Ucap Rudi.

Gilang tertawa, "Kau ini sudah dewasa sekarang, masih ingin bermain itu?" Tanyanya.

"Hanya untuk mengenang" kata Rudi membela dirinya sendiri.

"Iya, kenapa kau harus pulang kerumah?" Tanya ku.

"Sudah kubilang, aku harus bertemu dengan sepupuku. Itulah tujuanku kesini"

"Setelah ini kau mau kemana?"

"Kalian sendiri?"

"Kuliah" Jawabku, Nina, dan Rudi serempak.

"Kerja" Ucap Dave.

"Kau tidak berangkat? Ini hampir siang!" Kata Rika mengingatkan.

"Ah, benar! Aku lupa!" Dave meneguk minumannya lalu berdiri dengan tergesa-gesa.

"Kalau kau, Rika?" Tanya Gilang.

"Mungkin aku akan berkebun" Ucap Rika.

"Kalian punya kebun?"

"Tentu saja, Gilang! Terkejut? Kasihan sekali kau yang tidak tahu apapun disini~" ucap Nina dengan nada mengejek.

Gilang hanya membalasnya dengan tatapan tajam.

"Oh ya, akhir pekan ini aku dan Rudi akan berkunjung ke desa kami" ucapku.

"Kalian pergi berdua? Tidak mengajak kami? Jahat~" ucap Nina dengan wajah yang terlihat seperti orang paling teraniaya di dunia.

"Aku belum selesai bicara" Ucapku.

Nina segera mengunci mulutnya rapat-rapat.

"Nah, kalian tidak keberatan jika ikut bersama kami?"

"Mau!" Kata Nina.

"Aku juga"

"Aku berangkat!" Kata Dave yang sudah berada di ambang pintu depan.

"Baiklah, kalau kau, Gilang?" Tanyaku.

Gilang terlihat sedang berfikir. "Aku..."

"Bisa kan?" Tanya Nina ragu.

"Aku... akan mengatur lagi jadwalku" ucapnya.

"Yah, kalau kau sibuk tidak apa-apa" ucap Rudi.

Aku sebenarnya ingin sekali Gilang ikut bersama kami. Tapi, aku juga tidak bisa memaksanya.

"Apa kau ada acara?" Tanya Rika dengan wajah sedih.

"Ya, akhir pekan ini aku harus pulang" ucapnya.

"Begitukah?" Tanya Rika.

Gilang mengangguk.

"Tapi, kalau kalian ingin aku ikut, aku akan ikut" Ucap Gilang sambil tersenyum. Dia meletakkan telapak tangan kanannya pada puncak kepala Rika lalu mengelusnya pelan.

"Gilang serius?" Tanya Rika. Wajahnya nampak berbinar.

"Tentu saja."

Aku tersenyum melihatnya.

LunatiC : Deep World Dark Side [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang