2.2. LunatiC : News

94 11 0
                                    

Akhir pekan ini, kami berlima-tanpa Dave-pergi ke desa tempat kedua orang tuaku dan Rudi tinggal. Kami pergi dengan menggunakan mobil Gilang dengan posisi aku dan Gilang berada didepan-Gilang yang menyetir. Dan Rudi duduk diantara Nina dan Rika.

"Setelah itu belok kiri" ucapku memberi petunjuk kepada Gilang.

"Yang ini?"

"Ya,"

"Jangan lupa turunkan aku didepan rumah!" Kata Rudi mengingatkan.

"Ya, kami berencana untuk mampir ke rumahmu dulu" ucap Gilang.

"Oooh... baiklah"

Ketika mobil telah memasuki wilayah pedesaan, penduduk desa yang sedang berjalan kaki menatap kedatangan kami dengan pandangan terkejut. Anak-anak kecil yang berlarian di tanah lapang berhenti sejenak dan menatap takjub kearah mobil yang kami gunakan. Saat itu juga, Rudi membuka jendela belakang dan melambaikan tangan kearah mereka.

"RUDI!!! AYO MAIN!!!" teriak mereka sambil membalas lambaian tangan Rudi.

"Mereka tetap saja tidak sopan, aku kan lebih tua dari mereka! Setidaknya panggil lah aku kakak" Gerutu Rudi.

"Jadi, mana rumahmu?" tanya Gilang.

"Terus jalan, dan berhenti di pertigaan... Rumah Rudi tepat di sebelah kiri pertigaan itu" Jelasku.

Mobil berhenti. Rudi segera membuka pintu dan berlari menuju halaman rumahnya.

"Buk... Rudi pulang buk!!!" Ucapnya.

"Buk... mas Rudi sudah pulang!!" Terdengar suara Lala-adik Rudi.

Tak lama kemudian, muncul seorang wanita paruh baya dari dalam rumah. Dia menyuruh kami masuk dan menyiapkan beberapa camilan untuk kami.

"Maaf ya, karena sudah meminta Rudi untuk pulang mendadak. Ayahnya sedang sakit, dan beliau bilang ingin sekali bertemu dengan Rudi."

"Tidak apa, kebetulan saya juga ingin pulang, bu..." Ucapku.

"Oh ya, kami hanya mampir sebentar disini, jadi sekarang kami ingin melanjutkan perjalanan" Pamit Gilang. "Sampaikan salam kami"

Setelah berpamitan, kami pun melanjutkan perjalanan kerumahku tanpa Rudi. Kami saling melambaikan tangan sebelum mobil berangkat.

Beberapa saat kemudian, kami telah sampai dirumahku. Sama seperti yang Ibu Rudi lakukan, Ibu menyambut kami dengan perasaan senang. Ketika kami masuk, Ibu langsung menyuruh kami untuk makan siang. Beliau mengantarkan kami menuju meja makan yang sudah dipenuhi oleh makanan.

"Ibu yang menyiapkan semua ini?" tanyaku. Ibu tersenyum.

"Ya, Ibu sangat senang kau akan datang bersama teman-temanmu, tanpa sadar ibu jadi memasak terlalu banyak" jawabnya.

"Ayah mana? Aku tidak melihatnya dari tadi"

"Ayahmu belum pulang dari pekerjaannya" kata Ibu. "Bagaimana sekolahmu?"

"Lancar, semua berjalan lancar" Ucapku.

"Baguslah. Kalian pasti lapar... sekarang makanlah" kata Ibu dengan senyuman yang tak lepas dari wajahnya.

Aku berjalan menuju meja makan yang telah diisi oleh beberapa orang, termasuk ibu. Aku hendak mengambil makanan ketika aku merasakan ponselku bergetar.

1 pesan baru

From : Yuki SMA A
Message : Aku punya kabar baik! Bos setuju untuk mempekerjakan Rika, jadi apakah kalian bisa ketempat ku bekerja lusa nanti? Aku akan mengirimkan mu alamatnya.

LunatiC : Deep World Dark Side [END]Where stories live. Discover now