PART 4

38.8K 2.2K 327
                                    


"Lho ,dokter Arland ,kenapa dia bisa ada di sini "bingung Kiran.

Kiran mencoba menyadarkan Arland, tapi sia-sia. Ia tetap saja tak bangun-bangun. Sepertinya dia terlalu banyak minum, kalau tidak, bagaimana mungkin bisa mabuk parah begini.

Kiran berniat membantu Arland untuk mengantarkannya pulang. Bagaimanapun juga, karna cowok ini, sahabatnya bisa segera mendapat pertolongan .

Kiran mengambil konci mobil milik Arland yang berada dalam genggamannya. Kemudian membopongnya untuk segera masuk ke dalam mobil. Untung saja ia tahu Alamat Arland, kalau tidak tentunya ia akan bingung dibuatnya.

Tetapi dalam perjalanan, Kiran sempat bingung. Ke manakah ia harus mengantarkan Arland? Ke rumah orang tuanya kah atau ke apartmentnya? Sementara dia bingung, si pemilik mobil masih saja belum sadar.

Setelah memikirkan satu di antara dua pilihan, Kiran lebih memilih untuk mengantarkan Arland ke apartmentnya. Ia tak mau ambil resiko kalau mengantarkan ke kediaman orang tuanya. Bisa-bisa orang tuanya Arland malah mikir dirinya cewek nggak benar, karna di jam segini masih berkeliaran di luaran. Padahal ia kan baru balik dari Rumah Sakit.

Saat turun dari mobil, untung saja di situ ada satpam. Jadi ia tak harus berjuang sendirian untuk membopong Arland menuju pintu Apartmentnya.

"Pak, tolong dibawa ke dalam ya, saya permisi dulu"

"Baik, Mbak," balas pak Satpam.

Lumayan melelahkan, sekarang ia harus nyari taksi lagi buat balik ke rumah. Hhah, pokoknya besok ia harus mengambil mobilnya di bengkel, kalau tidak, waktunya akan terbuang sia-sia cuman untuk turun naik taksi. Tapi masalahnya sekarang, dananya tak memadai untuk itu.

---000---

Pada saat pak Satpam datang sambil membopong Alan, tak sengaja ia bertemu dengan Tristan yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Pak, ini dia kenapa, mabuk?" tanya Tristan yang langsung menghampiri Arland dan membantu membawanya ke kamar.

"Iya mas Tristan, mabuk berat kayaknya ini Mas Arland nya," ujar pak Satpam.

"Apa tadi dia bawa mobil sendiri, Pak?"

"Nggak Mas, barusan ada gadis yang mengantarkannya."

"Gadis?"

"Iya, itu loh mas, gadis yang kemaren bareng Mas Arland ke Rumah Sakit,"8 jelas pak satpam pada Tristan mengingatkan.

'Gadis yang bernama Kiran kemaren kah?!' batin Tristan.

"Kalau begitu saya permisi dulu Mas " Pamit pak satpam pada Tristan .

"Oke, makasih pak" Balas Tristan.

---000---

"Hadeehhh ... ini adalah hari yang sangat melelahkan," keluh Kiran yang baru sampai di rumahnya dan langsung terduduk di sofa ruang tamu.

"Kamu darimana!?" Sebuah suara langsung mengagetkannya.

"Mama." Kiranpun langsung terlonjak mendengar suara itu.

"Kamu darimana? Ini sudah tengah malam. Kamu mau jadi perempuan nggak baik-baik ... jam segini baru pulang!"

Wanita paruh baya itu langsung mengomeli Kiran. Seolah dirinya sudah melakukan kesalahan yang teramat besar.

"Maaf Ma, aku baru dari Rumah Sakit," ungkapnya.

"Rumah Sakit? Yakin kamu dari Rumah Sakit?" tanya wanita itu balik, seolah tak yakin dengan jawaban yang diberikan putrinya.

My Soulmate From My Heart  (S2)Where stories live. Discover now