PART 26

25.4K 1.7K 83
                                    

    "Ki,"

    "Apa?" jawab Kiran yang berada di balik selimut. Sementara Arland berada di sampingnya.

     "Besok aku mau ke Bandung, ya. Soalnya ada kerjaan bentar di sana. Apa kamu mau ikut?" tanya Arland.

     Kiran yang awalnya menutupi tubuhnya dari ujung kaki sampai ujung kepala, tiba-tiba langsung membuka selimutnya.

     "Kok mendadak, sih," keluh Kiran.

     "Ya, gimana. Aku kan dapat kabarnya juga tadi,"

     "Besok aku kuliah, kagak bisa ikut,"

     Kiran langsung mewek nggak jelas. Ia ingin sekali ikut sama suaminya itu. Tapi, besok ada jadwal kuliah. Nggak mungkin juga kalau ia harus minta ijin untuk kesekian kalinya. Apalagi akhir-akhir ini sudah sering kali ia ijin.

     "Pulang kuliah jam berapa?" tanya Arland.

     "Jam 11,"

     "Ya udah, gini aja. Kita berangkat habis kamu kuliah. Lusa juga hari minggu dan kamu free, kan. Lumayanlah, liburan sehari. Sekalian honeymoon," terang Arland.

     Yee.. Liburan. Abaikan tentang honeymoon. Kiran langsung kegirangan mendapatkan pernyataan itu dari Arland. Haruskah ia berjingkrak-jingkrak saking senengnya? Jangan, gawat. Soalnya lagi dalam mode tanpa busana. Nggak mau ngambil resiko bakal di serang sama Arland lagi. Lelah hayati.

    
---000---

   
     Pagi ini, selesai sarapan, Arland mengantarkan Kiran ke kampusnya sebelum menuju kantor.  15 menit perjalanan dari apartment menuju kampus. Arland turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Kiran.

     "Makasih," ucap Kiran.

     "Nanti kalau kamu udah selesai hubungi aku, ya," pinta Arland pada Kiran.

     "Iya,"

     "Bye," Arland mencium bibir Kiran sekilas. Dan sikapnya itu membuat Kiran syok.

     "Arland, kalau ada yang liat gimana!"

     "Baguslah. Toh, aku juga sengaja biar ada yang liat. Supaya nggak ada yang ngedeketin kamu lagi. Biar semua orang tau, kalau kamu itu, milikku," terang Arland merangkul pinggang Kiran agar Kiran mendekat ke arahnya

     "Ehem,"

     Kiran langsung melepas tangan Arland yang berada di pinggangnya karena kaget.

    "Pak Leo, Dira," ujar Kiran pada Leo dan Dira yang sedang berdiri mematung memandang ke arahnya dan Arland.

    "Aduh, kok nyesek ya ngeliat adegan beginian. Nggak enak banget rasanya," Dira mewek nggak jelas sambil nyenderin kepalanya di lengan Leo. Salahkah ia mewek? Enggak. Salahin nasibnya yang sampe saat ini masih jones, abadi.

     "Ck," decak Leo dengan sikap Dira.

     "Udah, sana berangkat. Ntar telat, lho," ujar Kiran pada Arland.

     "Oke," jawab Arland, "Bro, gue ke kantor dulu," pamitnya pada Leo dan di angguki oleh Leo.

     Kiran langsung menghampiri Leo dan Dira yang masih berdiri berdampingan.

My Soulmate From My Heart  (S2)Where stories live. Discover now