02 | ♡

12.7K 702 12
                                    

- back to Author pov , means normal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- back to Author pov , means normal

- back to Author pov , means normal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Rayden memandang ke arah gadis yang berjaya mencuri perhatiannya, gerakan nya pantas, tumbukannya padu dan ganas. Jarang dia dapat melihat gadis gadis yang sebaya gadis itu akan menghabiskan masa di sebuah club muay thai sebagai hobi mereka.

" lama sangat kau tenung dia, kenapa? Tertarik? " sapa Harraz . Jujur dia katakan lelaki mana je yang tak tertarik dengan perempuan yang sebegitu. Character yang dibawa oleh gadis itu sangat attractive . Hampir kesemua lelaki di situ memandang ke arahnya namun tak ada seorang pun yang berani untuk menghampiri.

" siapa dia? " soal Rayden pendek. Menarik? ya . Tertarik? Tidak. Ego, tch.

" Raja tahu aku rasa " gumam Harraz . tanpa disuruh lelaki itu berlari mendapatkan lelaki yang bernama Raja dan kembali ke tempatnya.

" kenapa Ayden? Kau berkenan ke? " Usik Raja. Sengaja dia berkata begitu. Nak uji sikit si lelaki ego di hadapannya itu .

" Nope, saja nak tahu . Kereta dia lah yang aku langgar pagi tadi " rahang kedua jejaka itu jatuh seinci.

" Biar aku teka, lepastu kau tak mengaku salah then kau suruh dia bayar ganti rugi sebab kereta Mercedes-Benz kau calar? " teka Harraz . Rayden mengangguk.

" Dah berapa banyak kereta yang kau langgar ni Ayden? Tak serik serik! " Harraz dan Raja menggelengkan kepala mereka.

" Tapi kali ni kau jangan amik mudah Ayden , nama perempuan yang kau langgar kereta dia tu Eishal Rose , umur 24 tahun muda dua tahun dari kita ,dan! Dia bukan calang calang orang " dahi Harraz dan Rayden berkerut.

" Maksud kau? "

" Aku sebagai facilitator dekat sini memang kenal sangat dengan si Shal tu, kau tahu tak dia tu wakil club untuk tiga ketegori tournament tiga tahun berturut-turut. Setakat ni semua dekat sini tak boleh lawan dia kecuali Ayah " terang Raja panjang lebar.

Ayah itu adalah pengurus aka orang yang paling terkuat di club tersebut selain Shal . Jangan tanya kenapa dia dipanggil Ayah sis tak tau nak explain macam mana😂.

" Hmm interesting "

" Haa kau jangan nak mencuba eh Ayden, patah riuk tulang kau aku tak tanggung " Raja memberikan amaran kepada lelaki itu.

Namun wajah Rayden seperti 'aku peduli apa. Sticky note yang berada di atas kaunter dicapai lalu ditulis sesuatu ke atas kertas tersebut. Seorang gadis comel ditahan lalu Rayden mengarahkannya supaya memberikan Perempuan yang bernama Shal itu kertas tersebut.

Rayden menapak ke satu sudut yang agak tersorok, Harraz hanya memerhatikan tingkah sahabat nya itu. Saja cari pasal!

Tak sampai seminit... Shal sudah berdiri di belakang Rayden. Muka dia tak usah dicerita. Masam mencuka!

" So jodoh ke kita ni? " kata Rayden selamba. Perlahan-lahan lelaki itu menoleh . Shal hanya tersenyum. Tiba tiba tangan kecil itu melayang ke muka Rayden. Terburai ketawa Harraz yang melihatnya . Padan muka!

" Hey stop it! " seperti yang diarahkan Shal berhenti menumbuk lalu berpeluk tubuh.

" Fuh badan kecik tapi ganas! " perli lelaki itu selamba. Namun Shal hanya buat tak endah.

" Jadi, bila awak nak bayar ganti rugi kereta saya yang dah remuk redam tu? " soal Shal straight to the point.

" Macam ni, saya tak akan bayar dengan wang " Shal ketawa sinis.

" Habis kau nak bayar pakai apa? Bulu? " terburai lagi ketawa Harraz dan Raja . Berguling-guling mereka berdua di atas lantai akibat mentertawakan Rayden.

" Saya nak ofer awak kerja dengan saya, i mean di syarikat saya " shal angkat kening.

" kalau saya tak nak? "

" saya bayar awak dua kali ganda " mata Raja dan Harraz membutang. Rayden main gila!

" Encik blind headed awak ingat saya ni mata duitan ke? Awak ingat saya kebulur sangat dengan duit awak? " Eishal menggelengkan kepalanya. Lelaki kaya macam ni lah. Otak cetek!

" Please pertimbangkan "

" Sorry tak berminat, cari orang lain " kata Eishal dan berlalu pergi meninggalkan Rayden sendiri. Harraz dan Raja menghampiri Rayden yang masih memerhatikan kepergian Eishal.

" Bro , she's the one " Rayden mengukir senyuman.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
3.0 | Gadis Kiriman Tuhan ✔Where stories live. Discover now