why?

6.7K 790 66
                                    

"Kau tau kan hari ini ada pertemuan bisnis Kim Taehyung"
Suara monotone dari lelaki paruh baya di depannya membuat Taehyung mengingat.

"Ya, jam 7 malam seperti biasa kan?"

Lelaki paruh baya yang di kenal dengan nama Kim Taeil itu tersenyum pada anak semata wayangnya.

"Kau tidak perlu memakai pakaian formal. Itu hanya pesta kebun, jadi pakailah pakaian yang nyaman namun tetap sopan Tae"

"Baik ayah, tapi sebelum itu aku ada janji. Aku akan pulang jam 6 sore"

🍀🍀🍀

"Tae ayo kita lihat itu"
Lelaki dengan suara riang itu kembali menarik tangan Taehyung.

Ini sudah kesekian kalinya mereka memasuki toko di Mall itu.

"Lihat ini, lucu sekali kan?"
Lelaki kecil itu menunjukan sebuah gantungan kunci dengan boneka kuning kecil.

"Iya, dia agak mirip denganmu"

"Apa? Aku tidak segendut ini Tae,  huft"
Dengan sebal Lelaki bersurai blonde itu mengerucutkan bibirnya.

"Baikah , kalau begitu bagaimana dengan ini?"
Taehyung mengambil satu gantungan lagi dengan boneka kelinci pink.

"Tidak suka, aku suka kelinci sungguhan. Kalau boneka tidak suka"

"Kenapa?"

"Tidak tahu hehe"

"Dasar"
Taehyung mengusak surai lembut Lelaki di depannya.

"Ayo kita lihat yang disana"
Lelaki yang bernama Jimin itu kembali berjalan riang untuk melihat benda lain di dalam toko.

Taehyung terdiam , ia melihat satu gantungan kunci dengan boneka kue coklat.

Tangan besarnya mengambil gantungan itu, entah kenapa boneka ini mengingatkannya pada seseorang.

"Tae, sedang apa? Ayo kesini"

"Ah- iya"

🍀🍀🍀

"Kalau begitu aku turun dulu ya?"
Jimin menarik Taehyung lalu mencium pipinya perlahan.

Taehyung hanya tersenyum halus.

*klek

"Kau hati-hati ya di jalan"
Dengan senyum lebar Jimin menurunkan tubuhnya dari mobil Taehyung , lalu melambaikan tangannya.

"Ya, kau juga langsung tidur. Aku pulang dulu"

Taehyung menancap gas Mobil Porches tipe 911 carrera terbaru miliknya.

Jam sudah menunjukan pukul 18.34 sore. Taehyung tidak punya waktu untuk pulang dan bergati pakaian.

Untung pertemuan kali ini hanya pesta kebun, jadi ia rasa ia bisa pergi langsung kepesta dengan pakaian seperti ini.

🍀🍀🍀

"Mom- apa aku harus ikut lagi?"
Rengekan manja kembali terdengar di kediaman Min.

Seperti biasa anak lelaki mereka mulai merajuk saat ayah dan ibunya memaksanya untuk ikut dalam pertemuan bisnis bulanan.

"Tentu saja, kan kemarin Mommy sudah bilang"

"Tapi aku-"

"Tidak menerima penolakan sayang"
Dengan lembut wanita paruh baya itu menyentuk bibir anak lelakinya dengan tersenyum.

MY MATE ; TAEGI  ; Omegaverse  : Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang