the truth pt.1

5.6K 614 10
                                    

<South Korea ; 2 Years ago>

"Kasihan sekali, padahal dia tampan dan seorang Alpha."

"Dunia memang sulit bahkan untuk seorang Alpha dari keluarga kaya."

"Skizofrenia , penyakit yang sulit untuk di sembuhkan"

Kedua orang dengan jas putih itu berlalu meninggalkan Seorang lelaki yang berada didalam ruangan dengan  kaca besar yang terbentang di seluruh ruangan.

Lelaki dengan perawakan tinggi itu terus menatap pada tembok putih dengan tatapan kosong.

***

"Ini penyakit yang serius. Dia terus saja berbicara sendiri dan menyakiti dirinya sendiri. Ia percaya bahwa ia tidak pantas untuk hidup. Jadi kami harus memasukannya ke ruang isolasi"

Dokter dengan marga Park itu berbicara dengan serius di hadapan dua orang yang di ketahui adalah orang tua dari pasien.

"Lalu.. A-Apakah anakku bisa sembuh?"
Dengan pipi yang sudah basah wanita paruh baya itu bertanya dengan hati-hati.

Pertanyaanya tidak terjawab. Sang Dokter hanya tersenyum kecut.

"Kami akan berusaha semampu kami"

Lagi-lagi tangis wanita itu pecah. Mehadapi kenyataan bahwa anak semata wayangnya mengidap penyakit serius karna tertekan dengan semua peraturan yang di terapkan oleh kedua orang tuanya.

Ini adalah salah mereka.

***

**klek

Pintu putih itu terbuka. Memperlihatkan seorang Lelaki dengan tangan dan kaki yang diikat pada tempat tidurnya.

Matanya tertutup karna di beri obat penenang. Wajahnya yang gusar tidak hilang walau kini ia tengah tidak sadarkan diri.

Lagi-lagi obat itu di suntikan pada selang infus yang terpasang pada lengan kekarnya. Menandakan bahwa ia memang belum sembuh.

"Hey, kupikir ayahku berbohong saat ia bilang ada pasien yang tampan. Tapi ternyata dia benar, kau sangat tampan, Tuan."
Seseorang yang masih memegang suntikan obat di tangannya itu tersenyum melihat keindahan dari wajah yang tengah tertidur di hadapannya.

"Cepatlah bangun, agar aku bisa menyapamu"



.

.

.



"LAPASKAN AKU!! AKU MAU MATI!"

"Tahan dia! Cepat Ambil pengikat!"

Beberapa orang berlari menghampiri ruangan isolasi yang beberapa saat lalu tenang, namun kini kembali ramai karna pasien yang mengamuk.

Pasien itu terus meronta mencoba melepaskan dirinya dari tahanan 2 orang perawat di sampingnya.

"LEPASKAN AKU! BRENGSEK KALIAN!"

Dengan tenaga yang besar salah seorang perawat terjatuh karna tendangan kuatnya.

"Tolong siapapun! kami butuh bantuan!"

Mendengar keributan di dalam ruang isolasi salah seorang lelaki dengan perawakan mungil masuk kedalam ruangan itu. Membulatkan matanya saat ia melihat pasien yang baru semalam ia beri obat penenang itu kini mengamuk kembali.

"Jimin-ssi! Tolong kami"

"Ah ne!"

Dengan cepat lelaki mungil yang di panggil Jimin itu mendekat dan mecoba menahan lengan pasien.

MY MATE ; TAEGI  ; Omegaverse  : Complete ✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora