Aussehen 2

16.1K 546 9
                                    

Happy Reading all~~~


Author POV

Pandi dan Joshua terlihat saling berciuman satu sama lain. Saling memberikan saliva mereka dalam ciuman mereka yang bergairah tersebut. Joshua yang menarik kepala Pandi sehingga membuatnya lebih dekat dan lebih mendalamkan lidahnya untuk menjelajahi rongga mulut Pandi. Pandi hanya terlihat diam dan tidak melakukan apa apa. Mereka berciuman dengan panas dengan sangat bergairah.

Joshua kemudian menarik wajahnya dan menatap wajah Pandi dengan lekat.

"Aku merasa kepanasan. Lebih baik aku membuka bajuku juga."

Pandi mengangguk dan membiarkan Joshua membuka bajunya. Joshua kemudian terlihat bertelanjang dada. Dadanya yang bidang serta lekukan perut yang sixpack itu membuat Pandi mulai hilang kesadaran sepenuhnya. Sekarang hanya nafsunya saja yang berkuasa di dalam tubuhnya tersebut.

"Bisakah kau... membantuku membuka bajuku. Aku juga merasa... panas."

Joshua tersenyum dan kemudian membantu Pandi untuk membuka bajunya. Terpampang di depan wajahnya sebuah tubuh yang lumayan padat dan berisi.

"Saat ini aku sangat lapar dan kau terlihat sangat menggairahkan. Aku sangat ingin memakanmu sekarang."

Joshua kemudian mulai menciumi leher Pandi sehingga membuat Pandi mendesah. Tidak hanya menciuminya, dia juga menjilatnya dan juga menghisapnya sampai meninggalkan bekas disana.

Posisi Joshua yang sedang memangku Pandi membuatnya leluasa untuk menyentuh seluruh tubuh Pandi dengan muda. Pandi yang sedang mengalungkan tangannya di leher Pandi menggeliat karena Joshua menjilati lehernya terus.

Joshua kemudian memegang kejantanan Pandi yang sudah sangat menegang tersebut. Dia meremas dan mengelus kejantanan Pandi sambil menjilati leher Pandi dengan nikmatnya.

"Ahh... Ngghhh... aku.. aku.... Akh!!."

Joshua kemudian mengubah posisi mereka sehingga dengan mudah memainkan puting milik Pandi. Pandi terus mendesah dengan permainan yang diberikan oleh Joshua. Joshua yang sedari tadi mengelus kejantanan Pandi memasukkan tangannya dan menyentuh kejantanan Pandi dengan langsung. Precum yang keluar dari kejantanan Pandi , Joshua kemudian mengoleskannya ke seluruh bagian kejantanan Pandi dan mulai mengelusnya kembali.

"Ngghhh...sshhhh...Akkh.... Har...harder."

Joshua kemudian melepaskan celana Pandi dan membuatnya bertelanjang bulat. Joshua kemudian kembali menjilat puting milik Pandi tersebut sambil memulai mengocok kejantanan Pandi tersebut. Pandi terus mendesah dengan perlakuan Joshua tersebut.

"Aku... shh...ahh...aku....aku ingin..... Akkkkhhh!."

Pejuh menyembur dari kejantanan milik Pandi dan semburannya sampai mengenai dadanya tersebut. Joshua berhenti mengocok kejantanan Pandi dan mulai menjilati pejuh yang tadi disemburkan oleh Pandi tersebut. Dia menjilati dari dada hingga keperutnya. Dia kemudian menelan pejuh tersebut. Kejantanan milik Pandi tetap saja masih tegang walaupun sudah mengeluarkan pejuhnya. Dalam hati Joshua berpikir sepertinya Pandi belum terpuaskan olehnya. Dia kemudian memasukkan kejantanan milik Pandi kedalam mulutnya dan mulai mengoralnya. Pandi kemudian menggelinjang karena merasa keenakan akan perlakuan Joshua tersebut. Joshua terus mengoral kejantanan Pandi dan Pandi pun terlihat sangat menikmati permainan tersebut. Dia terus mendesah karena perbuatan tersebut.

"Akhh... aku.. aku ingin ..lagi... Akhh!!."

Semburan kedua dari kejantanan Pandi memenuhi rongga mulut Joshua. Joshua kemudian menelan pejuh tersebut. Joshua kemudian membuka celananya dan membuat kejantanannya yang besar itu berdiri dengan kuat. Dia kemudian memberinya air liur dan mengolesinya sebagai pelican. Dia juga memberikannya ke dalam lubang dubur milik Pandi. Pandi kemudian sedikit meringis dengan perlakuan Joshua tersebut. Joshua membuat lubang milik Pandi tersebut menyesuaikan dengan ukuran kejantanannya tersebut. Joshua memasukkan dua jari sambil menyesuaikan lubang dubur milik Pandi tersebut.

My BodyguardOnde as histórias ganham vida. Descobre agora