My Bodyguard

Vacilante 7

Happy Reading....

Pandi POV

Hari ini aku ada kelas pagi dan harus datang pagi pagi sekali. Aku benci sekali harus datang pagi pagi begini soalnya semalam aku habis begadang karena mengerjakan tugas. Aku memarkirkan mobilku dan mengambil barang barangku. Setelah selesai aku kemudian keluar dari mobil dan segera menuju ke kelas. Saat menuju ke kelas, aku jalan dengan sangat terburu buru namun karena tidak memperhatikan sekitar, aku menabrak seseorang dan barang barangku jatuh berserakan.

"Aduh!... maaf maaf, aku tidak sengaja menabrakmu."

Saat aku ingin membantu orang yang kutabrak tadi, aku malah terdiam karena melihatnya.

"Ah iya, tidak apa apa. Aku juga yang seharusnya minta maaf."

Aku mengambil semua barang barangku dan kemudian berdiri. Aku juga membantu cewek yang kutabrak tadi untuk berdiri.

"Err... oh iya, belum kenalan. Kenalkan namaku Pandi."

Aku mengulurkan tanganku seraya untuk memulai perkenalan. Dia pun membalas untuk mengulurkan tangannya dan menjabat tanganku.

"Aku Gita, salam kenal."

Kamipun melepaskan tangan kami setelah menyebutkan nama kami.

"Kamu kuliah pagi juga? Memangnya kamu di kelas apa?."

"Iya nih, aku masuk pagi. Kelasku itu di ruang F."

"Ruang F yah... artinya kita satu ruangan dong."

"Benarkah? Baguslah kalau begitu. Mau pergi bersama?."

"Tentu."

Kamipun berjalan beriringan dan menuju ke kelas bersama sama. Di perjalanan kami berbicara dan memperkenalkan diri kami masing masing. Tidak lama kemudian akhirnya kami sampai di kelas.

"Mau ikut duduk bersamaku?."

"Sepertinya aku tidak bisa. Aku harus ke temanku dulu, kalau begitu sampai jumpa lagi yah."

Aku kemudian berjalan meninggalkannya dan menuju ke tempat Gilang. Dia saat ini sedang mendengarkan lagu dengan headsetnya dan tertidur dengan memangku wajahnya.

"Hey bangunlah, sebentar lagi dosen akan datang."

"Ngg.... Aku malas masuk pagi, aku masih ngantuk. Semalam Bisma memaksaku dan membuatku kurang tidur karenanya."

"Ah, kalau begitu pergilah untuk mencuci wajahmu itu agar kau menjadi lebih segar."

"Tidak mau. Aku masih sanggup kok, nih lihat."

Dia melebarkan kelopak matanya dengan jari jarinya namun dia tidak bisa berbohong jika dia memang sangat mengantuk.

"Ah terserahlah. Aku ingin membaca sebentar, kau jangan ribut."

Dia mengangguk dan melanjutkan tidurnya. Aku mengambil sebuah komik yang ada di tasku dan membacanya sambil menunggu dosen datang.

.

.

.

"Woah... aku sangat kelaparan. Pandi, ayo ke kantin."

Mata kuliah kali ini sudah selesai walaupun sebentar siang ada mata kuliah lagi. Aku membereskan barang barangku dan bersiap meninggalkan kelas. Gilang yang sedari tadi mencoba menahan kantuknya mencoba mengajakku untuk ke kantin.