Aussehen 5

9.8K 417 8
                                    

Happy Reading~~~


Author POV

Saat ini Gilang dan Pandi sedang berada di kantin dengan pengawalan dari Joshua. Gilang terlihat sangat senang karena akhirnya dia bisa makan bersama di kantin dengan sahabatnya.

"Kenapa kau senyum senyum."

"Tidak, aku hanya lagi senang hari ini."

Sepertinya Pandi merasa tidak nyaman dengan tingkah Gilang saat ini. Dia memang tahu kalau Gilang itu orang yang ceria namun kali ini ceria yang dipancarkannya sedikit aneh.

"Jika kau ada sesuatu yang ingin dikatakan cepat katakan."

"Ehehe... aku cuma senang akhirnya kita berdua makan bersama lagi di kantin."

"Huft... kan sudah kubilang jika akhir akhir ini aku sedang sibuk dengan tugas tugas kuliah, mau itu kelompok ataupun individu."

"Tapi kan aku cuma kangen."

"Kau terlalu kekanakan."

Mendengar hal tersebut, Gilang menjadi murung dan kembali menutup wajahnya dengan kedua lengannya. Joshua langsung melihat ke arah Pandi dan mengodenya untuk bersikap baik pada Gilang. Pandi yang melihat kode tersebut hanya memberikan wajah yang sedikit cuek.

"Berhentilah seperti itu dan lihat wajahku."

Gilang tetap saja tidak mengangkat wajahnya dan tetap murung seperti itu.

"Baiklah, jika kau tidak mau mendengarku sebaiknya aku pergi saja."

Pandi kemudian bangun dari tempatnya dan segera meninggalkan tempatnya tersebut. Namun tiba tiba tangan kanannya di tahan oleh Gilang.

"Jangan pergi....hiks... tetaplah disini... hiks."

Tanpa Gilang sadari, tangan kiri Pandi juga di tahan oleh Joshua. Pandi yang melihat Gilang memohon lalu melihat ke arah Joshua. Joshua juga memberikan kode untuk tetap duduk dan jangan beranjak kemanapun. Melihat hal tersebut, Pandi mencoba mengatur emosinya dan kembali duduk.

"Maafkan aku Pandi, aku membuatmu marah."

"Kalau begitu berhenti menangis."

Gilang mengangguk dan menggigit bibirnya untuk menahan suara tangisnya keluar dan juga terlihat matanya sedang berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata. Saat ini dia terlihat seperti anak kecil yang berusaha menahan tangisan.

"Pfft... ahahaha..... kau terlihat lucu jika menahan tangisanmu."

"Kau jangan..hiks.. mengejekku."

"Tidak, aku tidak mengejekmu. Apakah kau ingin pergi hang out hari ini."

Tiba tiba wajah Gilang yang tadi murung kembali menjadi riang saat Pandi mengajaknya untuk pergi hang out.

"Benarkah? Dimana, kau mau pergi kemana?."

"Kita pergi ke mall? Atau pusat permainan?."

"Ayo kita ke mall lalu ke pusat permainan."

"Hey hey, pilihlah salah satu. Kau jangan serakah seperti itu."

"Tapi aku suka keduanya." Jawab Gilang dengan wajah memelasnya.

Pandi hanya menghela nafas dan menyetujui kemauan Gilang tersebut. Mereka kemudian segera menyelesaikan makan siang mereka lalu menuju ke mall.

Sesampainya di parkiran, mereka segera mengambil mobil untuk dipakai ke mall.

"Tunggu dulu, kita akan naik mobil yang mana? Soalnya aku juga membawa mobil. Kalau kita membawa dua mobil itu akan sangat repot dan hanya buang buang uang saja."

My BodyguardWhere stories live. Discover now