Vacilante 9

7.5K 376 9
                                    

 Happy Reading....


Author POV

Saat ini Gilang dan Pandi lalu tentu saja Joshua sedang bersama sama berada di kantin. Setelah beberapa hari mereka tidak berkumpul bersama, akhirnya hari ini mereka bisa makan bersama.

"Pan, lama amat baru muncul."

Pandi yang sedari tadi memakan mi ayamnya melihat ke arah Gilang. Dia kemudian mengangguk dan kembali memakan mi nya tersebut.

Walaupun mereka kembali berkumpul namun Gilang merasa ada sesuatu yang tidak seperti biasanya. Akhir akhir ini saat di kelas, Pandi jarang sekali menyapa dan hanya melihat handphone nya terus menerus sambil tertawa. Gilang yang melihat hal tersebut sangat kebingungan atas tindakan temannya tersebut. Entah kenapa sifat Pandi sedikit berubah dan membuatnya merasa sedikit tidak nyaman karena hal itu.

Gilang kemudian mengambil botol sambal dan berniat menuangkannya ke dalam mi ayamnya namun saat dia menuangkan sambal tersebut, dia malah membuat tangannya kotor karena menuangkan sambal dengan tidak tepat. Biasanya di saat seperti ini Pandi pasti akan memarahinya dan membersihkannya sambil mengeluarkan caci makinya untuk Gilang, tapi sayangnya saat ini Pandi hanya mengalihkan pandangannya pada handphone nya.

"Biar saya yang bersihkan tuan."

Joshua kemudian segera mengambil sapu tangannya dan mengelap sambal yang ada di tangan milik Gilang.gilang tersenyum seraya mengucapkan terima kasih. Saat ini Gilang hanya memandang Pandi dengan pandangan yang sedih.

"Pandi, kamu sedang chatting dengan siapa? Sepertinya kau sangat dekat dengannya."

Pandi kemudian mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Gilang.

"Oh itu, aku sedang chat dengan Gita. Itu cewek yang aku pernah bilang."

Gilang mengangguk dan tidak ada pembicaraan sama sekali. Baru kali ini Gilang merasa bosan berbicara dengan Pandi. Joshua yang melihat perasaan tidak enak dari Gilang berusaha membuatnya tenang dengan mengajaknya untuk berjalan jalan sebentar. Gilang menyetujui hal tersebut dan meninggalkan Pandi namun setidaknya pamit terlebih dahulu.

"Pandi, aku pergi dulu. Aku tinggal sendiri tidak apa apa kan."

Tidak ada jawaban sama sekali dari Pandi. Dia mengacuhkan Gilang dan hanya fokus pada handphone nya.

"Mungkin dia sedang sibuk jadi dia tidak menjawab tuan."

"Mungkin saja."

Gilang kemudian meninggalkan Pandi sendirian yang sibuk dengan dunianya. Joshua sejenak melihat ke arah Pandi dan merasa kecewa atas perlakuan Pandi. Pandi yang dilihat hari ini bukanlah orang yang dia tau. Joshua kemudian berjalan di belakang Gilang dan meninggalkannya.

Saat ini Gilang hanya duduk di taman kampus sambil memandang ke langit. Joshua yang berdiri di belakangnya hanya memandangi tuannya tersebut.

"Joshua, apakah akhir akhir ini aku membuat kesalahan atau Pandi yang benar benar berubah. "

"Sebenarnya aku tidak tahu menahu soal persahabatan seperti ini. Aku hanya orang yang fokus dengan pekerjaan tapi aku tahu tentang perubahan sikap yang ada pada seseorang. Ini bukan salah tuan, namun memang sikap Pandi yang berubah."

"Aku sungguh tidak menyangka kau punya sisi hangat seperti ini Joshua."

"Maaf jika itu mengganggu anda."

"Tidak apa, aku menyukai sisimu yang seperti itu. Enak saat di aja curhat seperti ini."

"Terima kasih tuan."

My BodyguardWhere stories live. Discover now