Vacilante 6

10.4K 489 17
                                    

Happy Reading All.....



Author POV

Di kamar Joshua, terlihat Pandi yang sedang tertidur dengan pulasnya. Di dalam kamar ini hanya ada Pandi saja seorang. Terlihat Pandi yang perlahan membuka matanya dan mencoba mengumpulkan nyawanya kembali. Dia melihat sekeliling ruangan dan mencari keberadaan Joshua. Tiba tiba Joshua masuk ke dalam kamar tersebut dengan memakai pakaian bodyguardnya.

"Kau sudah bangun?." Tanya Joshua untuk memastikan.

Joshua kemudian membuka jasnya dan menggantungnya. Dia kemudian duduk di depan Pandi.

"Kau terlihat tidur dengan lelap, apakah tidurmu sudah cukup."

"Ya, sepertinya. Badanku mulai terasa enak."

"Kau membutuhkan sesuatu saat ini?."

"Tenggorokanku agak serak. Bisakah kau mengambilkan aku minum."

Joshua tersenyum dan mengangguk. Dia kemudian berdiri dan keluar dari kamar tersebut. Pandi kemudian berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya. Dia kemudian mencuci mukanya untuk membuat wajahnya menjadi segar. Setelah menyegarkan wajahnya, ia kemudian kembali ke kasur sambil memeriksa notifikasi yang ada di handphone nya. Joshua pun masuk sambil membawa segelas air putih bersamanya.

"Ini air putihmu, silahkan di minum."

"Makasih."

Pandi mengambil gelas tersebut dan meminumnya. Setelah meminumnya, dia kemudian menyimpannya di sebelahnya lalu kembali memperhatikan handphone nya.

"Kau tadi darimana disaat aku sedang tidur."

"Aku sedang menjalankan tugas. Lagipula di rumah ini aku harus selalu siap siaga."

"Selain bodyguard, kau juga pelayan di rumah ini?."

"Bisa dikatakan keduanya."

"Memangnya kau sudah di sini sejak kapan."

"Aku sudah bekerja dengan tuan Bisma disaat umurku sudah 13 tahun. Jadi bisa dibilang aku sudah bekerja selama 12 tahun di tempat ini."

"Kau benar benar sungguh orang yang setia, pasti yang mendapatkanmu akan benar benar bahagia."

Joshua kemudian melihat Pandi dengan tatapan yang bingung. Pandi yang melihat ekspresi yang dibuat Joshua merasa kata katanya tadi ada yang salah.

"Ma-Maksudku Bisma, dia pasti bahagia mendapatkanmu sebagai pelayan dan juga bodyguardnya. Kau itu benar benar orang yang setia, ya maksudku setia dalam soal yang begitu bukan soal yang.... Ah lupakan saja."

Joshua kemudian bangkit dari tempat duduknya dan mengacak acak rambut milik Pandi.

"Hey, kau bertingkah aneh lagi dan kau terlihat lucu."

Pandi terlihat kesal saat Joshua mengacak acak rambutnya, dia menyilangkan tangannya dan menatap Joshua dengan sinis.

"Maksudmu apa! Kapan aku bertingkah aneh, memangnya aku selalu bertingkah aneh. Dan juga memangnya tadi aku ngelawak atau bagaimana. Mau bilang aku konyol yah, berani beraninya kau."

Pandi kemudian bergerak dari tempat tidur dan berusaha untuk memukul Joshua namun sayangnya pukulannya tersebut dapat ditahan oleh Joshua.

"Kau ini terlalu sensitif. Aku hanya memujimu tadi."

"Pujian macam apa itu, kau itu mengejekku! Tidak akan kumaafkan. Akan kuberikan kau satu pukulan"

Pandi berusaha untuk melepaskan tangannya dari Joshua dan memukulnya namun usahanya selalu gagal karena kekuatan Joshua sangat kuat. Joshua kemudian menangkap kedua tangan milik Pandi lalu mendorongnya hingga dia berhasil menindih Pandi, dia juga mengunci kedua tangan Joshua agar tidak dapat bergerak kemanapun.

My BodyguardWhere stories live. Discover now