Verita 16

5.4K 349 32
                                    

Happy Reading.....



Author POV

Joshua terlihat sedang menunggu Pandi yang sedang pergi ke toilet. Dia kemudian memeriksa handphonenya untuk memeriksa apakah ada pemberitahuan penting dari rumah utama. Dia kemudian pergi bersandar pada dinding dekat pintu keluar. Disaat Joshua sedang memeriksa pemberitahuan pada handphonenya tiba tiba saja ada yang menabraknya. Joshua hampir saja menjatukan handphone dari tangannya. Dia merasa kesal terhadap orang yang menabraknya tersebut. Bagaimana mungkin ada orang yang akan menabraknya jika posisinya saat ini berada di samping pintu keluar. Joshua kemudian berdiri dan menatap orang yang menabraknya tersebut. Wajah yang awalnya terlihat sangat marah namun berubah saat menatap orang yang ada di depannya. Joshua sangat merasa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu. Tiba tiba saja sebuah memori yang sudah tersimpan rapat terbuka kembali.

"Halo Joshua, bagaimana kabarmu?."

Joshua terlihat sangat terkejut melihat orang di depannya itu. Benar benar dia tidak memikirkan akan bertemu kembali dengan orang yang ada di depannya itu. Sudah sangat lama dia pergi meninggalkan orang itu bahkan sudah tidak ada terbesit di benaknya untuk bertemu dengan orang itu namun tidak disangka akhirnya dia bertemu dengan orang itu. Orang yang dulu dia panggil sebagai 'Ayah'.

"Bagaimana kau bisa disini."

"Ayolah, ini tempat umum bukan? Memangnya ada larangan untukku disini?."

Orang yang sudah bersamanya dengannya sejak kecil dengan cara merawat yang dia buat sendiri. Benar benar cara yang kejam dan membuat Joshua teringat masa masa tersebut.

"Lebih baik kau pergi sekarang, aku sudah tidak mau melihatmu saat ini lagi."

"Benarkah? Kau ingin aku pergi begitu saja? Bahkan kau tidak ingin mencari tahu sebuah jawaban yang kau cari sampai saat ini?."

Joshua menggertakkan giginya dan mengepal tangannya dengan kuat. Orang yang berada di depan Joshua itu kemudian tersenyum licik. Dia kemudian berbalik dan berjalan meninggalkan Joshua.

"Baiklah kalau begitu, aku sedang ada urusan sekarang. Jika kau membutuhkanku kau pasti tahu aku ada dimana."

Pria tersebut berjalan dan pergi meninggalkan Joshua sedangkan Joshua hanya berdiri dan menatap pria tersebut pergi.

"Pria yang bersamamu itu sepertinya sangat dekat denganmu. Dia terlihat menarik."

Setelah mengatakan hal tersebut pria tersebut menghilang. Joshua kemudian bersandar ke dinding dan memijit pelan keningnya tersebut. Joshua kemudian mengingat kembali masa masa gelap bersama pria tersebut. Bahkan dia sangat ingin memusnahkan ingatan tersebut karena benar benar terlalu buruk baginya. Saat ini dia sudah sangat bersyukur bekerja dibawah Bisma. Disaat Joshua sedang merenung, tiba tiba saja Pandi datang dengan berlari. Joshua kemudian mendekatinya dan bertanya apa yang terjadi. Pandi kemudian menceritakan tentang apa yang dia alami saat di toilet.

'Pasti ini ulah orang itu.' Pikir Joshua.

"Ah, mungkin itu hanya perasaanmu. Tidak usah dipikirkan. Yasudah, ayo kita pulang."

Joshua kemudian mengajak Joshua menuju ke mobil. Di perjalanan Joshua tidak henti hentinya memikirkan kata kata yang dilontarkan pria tersebut padanya. Dia memikirkan tentang jawaban yang dia cari selama ini dia cari.

"Apa yang sedang kau pikirkan Josh?."

Tiba tiba Josh tersadar dari lamunannya tersebut. Dia kemudian berbalik ke arah pacarnya yang dia sayangi itu.

My BodyguardWhere stories live. Discover now