Chap 9

7.7K 425 18
                                    

Disclaimer @Masashi Kishimoto

Pairing : SasuHina

RATE M

Lavender Love Story

💞💞💞

Sudah 2 minggu berlalu setelah kejadian itu, Hinata semakin menghindari Sasuke. Hinata akan pergi pagi-pagi sekali dan saat malam Hinata langsung mengunci pintu, Hinata juga lebih sering makan diluar rumah.

Selama inipun hubungannya dengan dengan ketiga pria tampan semakin dekat, walaupun Hinata menganggap mereka sebagai teman dan senseinya tentu saja. Hinata tidak pernah berpikir hal-hal diluar pertemanan.

Hinata sering bertemu Naruto mungkin seminggu bisa 2-3 kali, itupun karena Naruto selalu mengajaknya makan siang. Untuk Gaara, Hinata selalu bertemu ditempat kerjanya dan satu pria lagi yaitu senseinya Hinata akan banyak menghabiskan waktu dengan toneri saat di kampus saja.

SKIP...

Hinata menghela nafas panjang, sekarang Hinata berada di taman dekat kampus bersama temannya yang bernama Matsuri. Sudah 2 minggu Hinata kuliah dan dia mendapatkan beberapa teman baik salah satunya Matsuri.

"Kau kenapa Hinata-chan?." Matsuri mencubit pipi gembil Hinata gemas.

"I-itaii yo Matsuri-chan." Hinata melepaskan cubitan Matsuri pada pipinya dan mengelus-elus pipinya.

"Memikirkan sensei tampan kita hmm? Sepertinya dia menyukaimu, terlihat jelas sekali Toneri-sensei selalu memperhatikanmu." Hinata hanya menghela nafas.

"Siapa yang memikirkan si rambut uban itu? Aku membencinya, dia selalu mengerjaiku. Terakhir dia menyuruhku membawakan berkas-berkasnya yang banyak itu. Aku membencinya." Hinata mulai kesal.

Matsuri tersenyum kaku karena tepat dibelakang Hinata ada Toneri sedang berdiri.

"Hi-hinata-chan?." panggil Matsuri takut-takut sambil menatap senseinya yang berada dibelakang Hinata.

"A-apa kau mau bilang si uban itu ada disini? Aku tidak perduli kalaupun dia disini akan kupukul wajahnya. Inikan tidak sedang kuliah, jadi aku akan benar-benar memukulnya."
Hinata membulatkan mata saat ada tangan besar yang mengusap lembut kepalanya.

Dengan takut-takut Hinata menoleh kebelakang dan tersenyum kaku pada senseinya.

"A-ah ha-hahha se-sensei. Se-sepertinya aku harus pergi, ada yang harus ku kerjakan." Hinata dan Matsuri berdiri hendak berlari namun tangan Hinata dicekal oleh Toneri.

"Mau kemana kau? Bisa ulangi apa yang kau ucapkan hime?." Hinata bergidik ngeri.

"Ka-kalau begitu aku duluan ne Hinata-chan, jaa." Matsuri langsung berlari pergi.

"Ma-matsuri-chan jangan tinggalkan aku!." Hinata berteriak.

"Ikut aku." Toneri menarik tangan Hinata dan membawanya kesebuah gedung kosong dikampus.

Setelah sampai disana toneri langsung menghimpit tubuh mungil Hinata, Hinata menundukkan kepala. Dia belum siap untuk menjawab pernyataan Cinta senseinya sekarang.

Lavender Love Story (END)Where stories live. Discover now