(18+) Hinata gadis desa yang harus terikat benang merah dengan sasuke, hanya karena surat wasiat dari kakek madara.
Bagaimanakah kisahnya? ?
Silahkan langsung aja dibaca.??
#Sasuhina
Tidak suka, tidak usah dibaca.
Yoroshiku onegaishimasu.
Tak lama setelah sasuke terlelap listrik mension mati, dan terlihat jelas kilatan serta suara petir yang mengikuti. Membuat tubuh hinata bergetar karena ketakutan, dan mulai terisak.
Jderrjderr
"Sa-sasuke-kun kau masih di situ?." Tanya hinata takut.
Karena hinata terlalu asyik menutup mata takut, hinata tidak menyadari bahwa sasuke sudah berdiri di sampingnya yang tengah terduduk meremas selimut sangat erat. Sasuke menyentuh punggung tangan hinata, barulah hinata sadar bahwa sasuke disampingnya.
"Sa-sasuke-kun." Hinata langsung memeluk sasuke dan akhirnya sasuke membaringkan tubuhnya disamping hinata.
"Jangan takut, aku disini hime." Ujar Sasuke. Hinata hanya memeluk sasuke dan mengangguk.
"Sudah 3 bulan aku tak pernah berdekatan dan menyentuhmu seperti ini, rasanya dadaku sesak sekali." Lirih Sasuke. Hinata bisa mendengarkan detak jantung sasuke yang cepat.
"Boleh aku mengungkapkan isi hatiku malam ini? Entah kau masih mendengarkanku atau tidak namun aku ingin mengatakan sebanyak-banyaknya sampai kita tertidur. Mungkin saja ini tidak akan bisa kulakukan saat kau pergi." Ujar Sasuke.
Hinata hanya diam, selama 3 bulan ini sasuke hanya diam dan jarang bicara padanya. Namun kali ini sasuke lebih banyak bicara saat berdua, sasuke tidak diam seperti biasanya. Hinata meremas kaos bagian depan sasuke sangat kuat.
"Tenanglah, aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu..." Sasuke terus mengulangi kalimat yang sama sambil mengecup berkali-kali dahi hinata sampai ia terlelap.
Hinata meneteskan air mata karena malam ini sudah tak terhitung sasuke mengucapkan kalimat yang sama untuknya, dipeluknya sangat erat tubuh kekar sasuke. Dan ikut terlelap bersama sasuke.
Hinata terbangun saat jam 04.00 dini hari, ia menatap sasuke yang memeluknya. Diluar juga sudah tak terdengar hujan serta petir yang menyambar, namun hawa dingin udara sangat terasa menusuk sehingga membangunkan hinata.
Tiba-tiba sasuke mengeratkan pelukannya, hampir saja hinata memekik karena terkejut namun masih bisa ditahan. Wajah sasuke terlihat gelisah, pria yang masih berstatus sebagai suaminya ini terlihat sedang bermimpi buruk.
"Hinata, jangan.." Sasuke mulai mengigau dalam tidurnya, hinata hanya menatap sasuke.
"Jangan pergi." Lanjut sasuke, hinata menyentuh rahang tegas sasuke mengelus pipinya lembut sampai sasuke kembali tenang.
Tak lama setelah kegiatan hinata selesai sasuke terbangun dan membuka matanya, mereka saling menatap satu sama lain dalam waktu yang cukup lama.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
