Chap 23

7.6K 398 18
                                    

Disclaimer @Masashi Kishimoto

Pairing : SasuHina

Rate M

Lavender Love Story

💞💞💞

Sudah 3 bulan berlalu sejak dari liburan tersebut, pasutri sasuhina makin mesra dan hubungan mereka juga makin harmonis. Malam ini setelah makan malam dan mandi pasangan suami istri ini menonton tv, jangan lupakan sasuke yang manja selalu memeluk hinata.

"Ne hime, kita sudah menikah kurang lebih 5 bulan bukan? Kau ingin apa?." Tanya sasuke.

"Heee? Kenapa bertanya seperti itu? Inikan bukan satu tahun pernikahan kita sasuke-kun. Nanti saja, kita harus menghemat uang. Tidak selamanya kita akan tinggal di apartmen bukan?." Jelas hinata, sekarang hinata tampak semakin dewasa di mata sasuke.

"Kalau begitu, setelah satu tahun umur pernikahan kita akan ku belikan rumah. Bagaimana?." Hinata mengangguk.

"Setelah punya anak nanti tidak mungkin kita tetap di apartemen ini kan sasuke-kun?." Sasuke menyeringai mendengar kata anak dari hinata.

Tangan nakal sasuke mulai beraksi menggerayangi tubuh seksi istrinya, hinata merasa geli dengan perlakuan sasuke lantas menepis tangan sasuke.

"Ja-jangan lakukan hal itu. Ini di depan tv." Sasuke terkekeh.

"Apa bedanya di depan tv, di kamar mandi, di dapur maupun di kamar? Sama saja, lagipula tidak ada orang lain selain kita." Goda sasuke.

"Mesum!." Hinata memukul pelan perut sasuke.

"Ne kau belum juga hamil hime?." Tanya sasuke. Hinata menggeleng.

'Juugo bilang tanda-tanda wanita sedang hamil itu sering mual-muntah dan payudaranya tampak lebih besar. Tunggu dulu, payudara hime-ku memang sudah besar.' Batin sasuke.

"Lebih baik kita buat bayi saja hime, aku ingin segera memiliki anak darimu." Sasuke mulai merengek pada hinata, tangannya juga mulai meremas pelan payudara hinata.

"Sa-sasuke-kun jangan, a-aku sedang datang bulan, mungkin besok baru bisa." Sasuke menghela nafas. Padahal sasuke sedang sangat ingin.

"Cih! Kenapa harus sekarang." Gerutu sasuke. Hinata tertawa geli melihat sasuke ngambek.

"Bantu aku hime, dibawah sudah terlanjur sesak. Kau tidak kasihan padaku?." Hinata menatap sasuke kasihan. Sasuke menyentuh dan memainkan tangan hinata yang lembut, sasuke tak pernah bosan dengan hinata. Telapak tangannya saja sangat halus.

"Bantu aku ya? Pakai tangan juga tak apa." Hinata mengangguk.

Hinata menurunkan resleting celana sasuke, lalu menarik kebawah celana dalam suaminya. Menyembullah penis sasuke yang sudah berdiri tegak, hinata yang malu lantas menenggelamkan wajahnya di dada bidang sasuke.

"Me-memalukan." Gumam hinata.

"Tatap aku?." Hinata menurut dan mendongakkan kepalanya, sasuke langsung menyambar bibir hinata dan melumatnya.

Lavender Love Story (END)Where stories live. Discover now