Part. 1 - Bunch of jerks

40.8K 2.3K 185
                                    

Barangkali ada yang kangen dan kepo.

Ini aku kasih pemanasan yang berujung php untuk kalian 🤣

Dua hari nggak nongol tapi notif bejibun.

Kalian membuatku senang ❤



🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷



“Aku ingin kau merevisi surat perjanjian kerjasama untuk perkebunan anggur yang baru kubeli sebulan yang lalu di Jawa Barat”.

Ashley mendengus kesal saat mendengar suara bernada perintah terdengar dari balik bahunya. Tidak usah melihat pun dia sudah tahu siapa yang berbicara. Siapa lagi kalau bukan sih Petra sialan yang selalu mengerjainya dengan berbagai permintaan ini itu dengan lagaknya yang sok merasa menjadi boss karena dia adalah klien utama ayahnya.

Dia memutar kepalanya menatap sengit kearah pria bajingan yang demi apapun tidak akan pernah diliriknya sama sekali dan lebih memilih menjadi perawan tua jika Petra adalah satu-satunya pria yang ada dimuka bumi ini. Jika bajingan paling laknat adalah ayahnya, maka bajingan paling hina adalah Petra.

“Harus berapa kali aku merevisi surat perjanjian itu? Terakhir kali aku sudah merevisinya sebanyak dua puluh satu kali dan kau sudah menyetujuinya! Itu sudah diapprove oleh kedua belah pihak dan sekarang kau minta revisi lagi?!”, cetus Ashley deng...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Harus berapa kali aku merevisi surat perjanjian itu? Terakhir kali aku sudah merevisinya sebanyak dua puluh satu kali dan kau sudah menyetujuinya! Itu sudah diapprove oleh kedua belah pihak dan sekarang kau minta revisi lagi?!”, cetus Ashley dengan nada tinggi.

Alis Petra terangkat setengah seolah menantangnya. “Kalau tidak ada kesalahan, aku tidak akan menyuruhmu untuk melakukan pembetulan”.

“Apalagi yang kau permasalahkan sekarang? Karena font tulisannya tidak sesuai keinginanmu yang berubah-ubah? Format paragraph yang menurutmu tidak cocok dengan full block style dan kau ingin ubah menjadi semi block style? Atau tandatangan sialanmu itu terlihat tidak sempurna sementara dirimu terlalu banyak cacat yang harus kau benahi?!”, cetus Ashley dengan nada penuh sindiran dan tajam.

“Oh, mulutmu sudah semakin hebat saja dalam memperlakukan klien terhormatmu dengan sinis. Apakah ini yang kau dapat selama dirimu bersahabat dengan Alena? Jika ya, aku ucapkan selamat karena kau sukses membuatku senang dan semakin marah padamu! Cepat revisi surat perjanjian ini! Sekarang juga!!!”, desis Petra sinis.

Ashley menarik nafas dan memijit pelan keningnya karena dia sudah tidak memiliki banyak waktu untuk meladeni kekonyolan Petra sekarang. Dia saja sudah memegang berbagai macam berkas kasus yang dilimpahkan ayah brengseknya itu.

For Godsake, dia baru menjadi pengacara muda yang baru lulus dan belum genap setahun tapi sudah harus mendapat cobaan yang melebihi dari kewarasannya saat ini.

“Baiklah, sir. Apa yang harus kulakukan sekarang? Revisi apa yang harus kukerjakan agar bisa menutup mulut brengsekmu itu?!”, tukas Ashley dengan alis terangkat menantang.

Incomprehensible Partner (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang