Part 35 - Mendenhall ice caves in Juneau, Alaska

27.9K 1.9K 92
                                    

Bagi kalian yang sudah menunggu,
Terimakasih kalau sudah bersabar.

Setelah kelar nulis, aku selalu baca ulang dan revisi sampai berkali-kali.
Kalo aku merasa plot itu udah pas dan bikin aku senang, aku lgsg up 🤗

Semoga kalian suka.

Kita intip seperti apa bulan madu ala pasangan keren yang gila ini.

Happy Reading 💋




🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷



Setelah melewati perjalanan panjang dan jalan setapak yang cukup sulit, bahkan bisa dibilang berbahaya di daerah-daerah yang sebagian besar tidak ditandai, Ashley berhasil melewati rute jalanan licin yang ada pada jembatan, jalanan berbatu, tanjakan berbatu, penurunan bahkan tangga berbatu barusan.

Adapun dia sudah menghabiskan waktu sekitar empat jam untuk mendaki bukit gretsel yang ada pada Juneau, Alaska. Mereka berangkat dari Seoul menuju ke Alaska dengan pesawat pribadi Hyun untuk menikmati bulan madu mereka. Tujuan mereka adalah Gua Es Mendenhall yang fenomenal dengan keindahan alam yang sudah lama diimpikan Ashley untuk kesana sedari dulu.

Hyun yang tadinya menentang keras keinginan Ashley akhirnya luluh juga setelah melihat Ashley merengek selama setengah jam diatas ketinggian 10.000 kaki atau pesawat sudah lepas landas. Bagaimana tidak? Suaminya itu memberikan ide standart untuk bulan madunya ke Hawaii. Ck! Sangat tidak memacu adrenalin sekali!

Dia menyukai sesuatu yang ekstrim dan bisa mendapatkan pengalamannya dalam berpetualang. Bulan madu kan tidak harus romantisan jalan di tepi pantai, atau bergandengan tangan di kota-kota romantic dengan bangunan ikonik dari satu negara. Itu sudah sangat normal dan basi!

Jadi demi memuaskan keinginannya untuk menjelajahi gua es yang konon katanya menyimpan keindahan alam yang sangat unik. Gua es itu merupakan bongkahan es yang terbentuk diatas permukaan tanah dan terjadi dalam waktu yang sangat lama sehingga dinding gua itu adalah es dengan cahaya biru yang terpancar dari situ, bahkan panjang gua itu mencapai 22km!

"Apa kau lelah? Istirahatlah dulu", suara bariton suami kesayangannya itu kembali melontarkan pertanyaan yang itu-itu saja sedaritadi dan Ashley sudah bosan mendengarnya.

"Tanggung. Ayo kita lanjut. Aku sudah tidak sabar untuk melihat Mendenhall", balas Ashley untuk kesekian kalinya dengan jawaban yang sama.

"Baby, kau sedang hamil. Aku tidak mau kau kelelahan dan terjadi sesuatu pada kandunganmu", tukas Hyun dengan suara menegur.

Ashley mendesah pelan sambil menghentikan langkahnya untuk menatap Hyun dengan mimik wajah tegas seolah memberikan Hyun sebuah bukti kalau dia tidak lelah dan baik-baik saja. Dia kuat!

"Aku sudah cukup tidur di pesawat selama belasan jam dan baru hiking selama beberapa jam. Ini sudah biasa untukku", ujar Ashley menjelaskan.

"Tapi kau sedang hamil", kembali Hyun beralasan.

"Aku tahu aku sedang hamil tapi bukan berarti aku orang pesakitan. Hanya karena aku mual dan tidak bisa makan bukan berarti kandunganku lemah. Kau tenang saja, ini adalah keturunan dari seorang Hyun yang perkasa. Jangan lupakan juga adegan berbahaya lainnya yang sebelum ini sudah kulewati dan buktinya... anakmu masih dalam kandunganku, kan?", cetus Ashley dengan lugas dan penuh penekanan.

"Ashley, tolong jangan berdebat. Disini dingin dan kita masih harus berjalan puluhan kilo lagi untuk masuk ke dalam gua itu. Aku tidak mau kau sampai kelelahan", ucap Hyun lembut sambil membetulkan topi kupluk yang dipakainya serta penutup kupingnya dengan apik.

Incomprehensible Partner (COMPLETED)Where stories live. Discover now