[vol. 2] Prolog

26.2K 2.2K 166
                                    

Cerita ini tentang Sakura, dan segelumit kisah yang harus ia lewati.

***

"Ibu, aku pulang," teriak Sakura sembari menutup kembali pagar rumahnya yang hanya setinggi dada anak-anak.

Dua ujung alis Sakura sedikit tertaut. Heran. Merasa asing akan suasana rumahnya senyap seperti ini. Karena biasanya, tiap kali ia berseru pulang setelah kembali dari mana pun, tak lama ibunya langsung segera menyambutnya di depan pintu. Sejenak Sakura melirik jam tangannya. Baru pukul 19.45 malam. Tidak mungkin kan jam segini ayah ibunya sudah tidur?

Keanehan yang dirasa, entah mengapa membuat Sakura mempercepat langkahnya untuk segera masuk ke dalam. Sakura sangat terkejut saat ia menemukan banyak ceceran darah segar di lantai rumahnya. Perlahan gadis berambut panjang yang masih mengenakan seragam putih biru itu melangkah untuk memasuki rumahnya lebih dalam lagi, mencari sumber mengalirnya cairan merah tersebut.

Namun seketika langkah Sakura tertahan. Sakura membeku ketika tahu bahwa aliran darah yang dilihatnya bersumber dari tubuh ayahnya yang sudah terkapar dengan beberapa luka tusukan. Dan tusukan yang Sakura lihat paling deras mengeluarkan darah, berada tepat di bagian jantung ayahnya.

"Ayah!!!" Sakura berseru histeris. Mata Sakura memanas, hingga tak lama kemudian tetes demi tetes air matanya terjatuh tanpa sempat ia cegah. Sakura ingin mendekat, namun Sakura takut dengan darah sebanyak itu.

PRANG

Suara besi jatuh tiba-tiba mengalihkan perhatian Sakura. Membuat Sakura menoleh cepat. Di sana, tidak jauh dari tempatnya berpijak, Sakura mendapati pisau besi penuh darah baru saja dijatuhkan seseorang yang berdiri gemetar hebat menatap jasad ayahnya.

"Ibu?" ucap Sakura dengan suara pelan. Sakura benar-benar tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Saat itu juga, seluruh organ Sakura rasanya meluruh begitu saja. Persendian lututnya mendadak lemas, seakan hilang fungsi. Sampai detik selanjutnya, Sakura tidak tahu lagi apa yang mampu ia lakukan selain bersimpuh tanpa daya.

===

Sampai bertemu di bab 1!

Cold EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang