Sungguh Terlalu? (vkook/taekook) END

part 30

"Bos kami mendapatkan siapa pelakunya.." Ucap anak buah kai

"Bagus.. Jadi siapa tikus kecil itu?" Tanya kai penasaran

"Dia seorang dokter di Seoul Hospital bos, namanya Minki.." Jelas anak buah itu

"Tikus kecil yang malang.." Seringai kai saat setelah mendapatkan pelakunya

***

flashback on

Minki sedang berada diRumah Sakit. Dia memang sedang menunggu momen yang pas untuk melancarkan aksinya untuk melenyapkan jungkook dari muka bumi ini. Apalagi jungkook sedang dalam keadaan koma dan berada diRumah Sakit yang sama dengannya jadi itu akan mempermudah niat minki untuk menyingkirkan jungkook.

Saat jungkook tak dijaga maka itu lah kesempatan minki untuk masuk ruangan jungkook. Dia juga tak bodoh karena sebelumnya dia juga sudah mematikan cctv ruangan jungkook. Jangan ragukan pengaruh minki diRumah Sakit karena dia dapat dengan mudah masuk keruang pengawasan tanpa ada yang melarang. Minki memasuki kamar rawat jungkook dengan diam-diam karena dia tak ingin ketahuan oleh orang lain.

Saat setelah minki berada didekat jungkook. Minki memandang remeh keadaan jungkook yang tampak lemah tak berdaya.

"Kenapa kau tak mati saja.." Decih minki "Kau hanya penghalang bagi hubunganku dengan taehyung.." Sambung minki datar

"Ah tapi tenang saja... Aku akan melenyapkanmu untuk selama-lamanya jeon jungkook sialan!" Seringai minki. Dialihkan pandangannya kearah alat-alat bantu jungkook untuk bertahan hidup.

"Setelah ini.. Pergilah untuk selama-lamanya.. Karena yang pantas bersanding dengan taehyung hanya aku.. Hanya minki seorang.." Ucap minki arogan dan berniat mematikan alat-alat itu.

"Selamat tinggal jalang..!" Sesaat itu minki mencabut alat itu dan jungkook mulai kehabisan napas dan tampak kesusahan bernapas.

Minki menyeringai dan tertawa bahagia melihat jungkook menderita dan akan mendekati ajalnya. Saat minki akan berbalik meninggalkan ruangan jungkook tanpa sadar ada yang mencekal minki dan membekap mulut minki.

"Pasang kembali alat itu.." Perintah orang itu pada anggotanya

"Baik.." Saat alat bantu pernapasan itu sudah terpasang barulah jungkook tampak lebih tenang dan bisa bernapas seperti biasa.

"Ayo kita pergi.. Kita sudah mendapatkannya.." Ucap orang itu dan membawa minki pergi bersamanya.

Flashback off

***

"Sehunie kenapa uri kuki tidak membuka matanya.. Apa uri kuki tidak ingin melihatku hiks.." Isak luhan disamping tempat tidur jungkook. Luhan membelai surai anak semata wayangnya dengan pelan berharap jungkook sadar dan membuka matanya. Namun keinginannya belum dapat terkabul. Jungkook masih nyaman didalam dunia mimpinya.

"Uri kuki akan baik-baik saja sayang.." Jawab sehun menenangkan istrinya yang sedang sedih. Jujur saja sehun juga tak dapat berbuat apa-apa. Dia mengharapkan keajaiban Tuhan untuk membuat anaknya kembali sadar.

Dibelakangnya ada baekhyun, chanyeol dan taehyung yang tampak sama terpukulnya melihat jungkook dalam keadaan seperti ini.

Drrt..Drrtt...

Sehun merogoh handphonenya dan melihat ada panggilan dari kai. Dia berharap kai menemukan pelakunya. Sehun mengangkat panggilan itu.

"Cepat katakan.." Ucap sehun datar