part 8

9.7K 1.1K 252
                                    

Vote vote vote dulu dong sayangggg😘






.
.
.










Jadi anak kuliahan itu gak seenak yang kalian pikirkan. Selain mengejar target untuk lulus dari kampusnya mereka juga juga harus memikirkan bagaimana kedepannya setelah mereka lulus kelak. Tapi mereka juga gak selamanya terus-terusan belajar aja. Anak kuliahan juga biasanya sering nongkrong sama temen-temennya kalau jadwal kuliah mereka lagi gak padat. Hitung-hitung sebagai refresing otak agar otak mereka tak kelelahan karena berbagai tuntutan materi yang harus mereka lalui setiap harinya dikampus.

Kita kenalan dulu sama geng nya taehyung kalau lagi ngumpul. Mereka semua berasal dari fakultas yang berbeda namun mereka tetap menjadi teman dan sering sekali bertemu. Mereka semua berteman dari awal masuk kuliah saat pertama kali diadakan ospek dikampus mereka dulu.

Ada park jimin namja dengan tinggi standar itu satu fakultas dengan taehyung. Jimin orang sangat ramah dengan orang tidak seperti taehyung yang terkesan cuek dengan sekitar. Dan juga min suga kekasih dari park jimin dia berasal dari fakultas seni. Namja dengan watak dingin, sedikit bicara tapi sekali bicara nylekit.

Lalu ada kim namjoon dan kim seokjin pasangan kekasih yang berada disatu fakultas yang sama yaitu fakultas bisnis. Mereka pasangan yang tak tau tempat jika sedang bermesraan didepan umum. Membuat yang lain hanya memutar matanya jengah melihat pemandangan didepan mereka yang menggelikan.

Dan yang terakhir ada jung hoseok atau yang sering dipanggil jhope. Jhope memilih jurusan psikologi. Karena dia ingin sekali mengenal dan memahami bagaimana orang-orang disekitarnya berpikir dan berperilaku. Terkadang banyak yang menjadikan dia sebagai tempat curhat. Namun hingga kini dia memutuskan tetap sendiri meskipun teman-temannya sudah memiliki pasangan masing-masing.






.
.
.






"Baby sugar kau mau pesan apa?" Tanya jimin pada kekasih gulanya itu. Suga menatap tajam kearah jimin. Apa-apaan panggilan menjijikan itu. Tidak swag sama sekali.

Sedangkan yang lain hanya geli sendiri mendengar panggilan jimin kesuga. Mereka tau jimin itu sangat menggilai namja pucat itu. Padahal mereka sendiri heran apa yang disukai dari suga karena dia jarang sekali berbicara jika itu tak penting. Benar.. Saat ini mereka sedang ngumpul dicafe tempat biasa mereka nongkrong.

"Hentikan panggilan menjijikanmu itu jim" ucap suga kesal

"Kau tak perlu malu my baby sugar, anggap saja mereka tidak ada" ucap jimin seenaknya

"Kau pikir kami setan?" Ucap jhope yang sudah jengah mendengar perkataan jimin

"Ah.. Sepertinya ada yang bicara... Wah aku merinding.." Balas jimin mengejek

"Bantet sialan!" Itulah umpatan jhope yang ingin sekali melempari jimin dengan sepatunya.

Jimin tak peduli dengan umpatan jhope dia hanya memandangi suganya dengan penuh damba. Suga hanya memutar matanya jengah melihat kelakuan kekasih bantetnya itu.




"Jinny.. tenang saja aku tak kan seperti mereka yang tak jelas itu.. Kau tau kan aku sangat menyayangimu dengan sepenuh hatiku" gombal namjoon pada seokjin kekasihnya.

Seokjin hanya merona mendengarnya. Namjoon memegang tangannya lembut dan mengusapnya lembut dengan jemarinya seakan dirinya sangan istimewa bagi namjoon.

"Kenapa gue pengen muntah ya" ucap jimin dan jhope bersamaan. Dan hanya dibalas dengan tatapan mematikan dari namjoon dan seokjin didepannya.


"Oh iyaa.. Kenapa kau dari tadi diam saja tae?" Tanya jimin saat melihat taehyung yang tidak mengeluarkan suara dari tadi.

"Ah tidak.. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu" gumam taehyung

Sungguh Terlalu? (vkook/taekook) ENDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن