Part 32

11.9K 701 219
                                    


Tiga bulan kemudian...







Taehyung tampak kacau sekali karena dia tidak bisa menghubungi tante Luhan dan om Sehun untuk menanyakan kabar Jungkook. Biasanya hampir setiap hari dia selalu menghubungi salah satu dari orang tua Jungkook untuk mengetahui kondisi terbaru tentang orang yang paling dicintainya itu.

Seminggu yang lalu saat dia menanyakan kondisi Jungkook pada tante Luhan dan hanya mendapatkan kabar kalau jungkook masih belum ada perkembangan yang signifikan namun mereka pantang menyerah untuk menanti kesadaran putra semata wayangnya itu.

Taehyung terus saja gelisah dan khawatir, ingin sekali dia menyusul jungkook ke Jerman namun apa daya pekerjaan yang mengikatnya tak bisa dia tinggalkan. Kalau sampai besok Taehyung tak mendapat kabar tentang jungkook dia bersumpah akan menyusul Jungkook ke Jerman saat itu juga.

"Kenapa kau tampak kusut tae?" Tanya jimin yang baru saja datang

"Ah... Kau jimin.." Taehyung yang baru saja mendapati jimin memasuki ruangannya



"Memikirkan Jungkook ya?" Tebak jimin

"Benar jim.. Aku tak bisa menghubungi orang tua Jungkook dan aku sangat khawatir sekali tentang keadaan jungkook saat ini" Lirih taehyung

"Jangan berpikiran yang tidak-tidak tae, siapa tau memang orang tua Jungkook sedang sibuk disana. Jungkook pasti baik-baik saja tae." Jimin berusaha memberi support pada sahabatnya yang tampak gelisah itu.

"Aku harap juga begitu jim.. Aku yakin Jungkookku akan baik-baik saja.." Lirih taehyung yang tampak lesu.



***



Taehyung semakin tak bersemangat menjalani hari ini. Dia memasuki rumah orang tuanya dengan lesu dan tak bergairah sama sekali. Baekhyun sebagai ibunya sudah tau kalau yang bisa membuat anaknya menjadi seperti itu pasti tentang Jungkook.

"Kau sudah makan nak?" Tanya baekhyun pada taehyung yang masih terdiam duduk dikamarnya

"Ah.. mamih. Aku sedang tidak berselera makan mih.." Ucap taehyung seadanya



"Kenapa anak mamih tampak lesu begini... Padahal mamih punya kabar gembira.." Pancing baekhyun

Taehyung tampak tertarik dengan ucapan mamihnya barusan. Dia sangat penasaran kabar gembira apa yang akan mamihnya beri tahu padanya.

"Memang ada kabar gembira apa mih?" Tanya taehyung memandang lekat kearah mamihnya





"Barusan tante Luhan menghubungi mamih dan mengatakan kalau Jungkook sudah sadar nak" Ucap baekhyun dengan senyuman leganya. Dia juga kaget saat luhan tiba-tiba mengabarinya tentang kondisi jungkook yang telah sadar dari komanya. Baekhyun sangat lega sekali karena Jungkook adalah sumber kebahagiaan untuk anaknya yang paling disayanginya.

"A-Apa mih? Coba ulangi.. Taehyung tak salah dengar kan mih..?" Tanya taehyung berusaha memastikan pendengarannya yang tak salah.

"Kau tak salah dengar nak... Jungkook sudah sadar.." Jelas baekhyun sekali lagi.



"Hiks... be-benarkah mih.. Jungkookku su-sudah sadar.." Isak taehyung yang tak kuat lagi menahan perasaan bahagianya. Jungkooknya sudah sadar. Orang yang paling dicintainya kini sudah terbangun dari tidur panjangnya. Taehyung seakan melebur dengan perasaan lega mendengar kabar bahwa Jungkooknya sudah sadar.



"Mamih.. Aku akan ke Jerman mih.. A-Aku ingin bertemu jungkook.." Ucap taehyung yang sudah tak sabar ingin bertemu dengan Jungkooknya.

"Kau tak boleh pergi ke Jerman.." Putus baekhyun

Sungguh Terlalu? (vkook/taekook) ENDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن