A Sky Full of Stars

1K 123 16
                                    

"Chanyeol?"

"Surprise." Sapa Chanyeol sambil tersenyum lebar ketika Yifan membukakan pintu untuknya.

Yifan hanya bisa berkedip dengan ekspresi wajah menunjukkan kebingungan ketika melihat Chanyeol berdiri di balik pintu dengan senyum lebar di wajahnya. Mrs. Wu yang tiba-tiba sudah berdiri di balik punggung Yifan berdehem sebentar.

"Kau tidak menyuruh temanmu masuk?" Tanya Mrs. Wu pada Yifan yang masih berdiri mematung.

"Masuklah." Mrs. Wu mempersilahkan Chanyeol yang sudah dalam proses melepas sepatunya.

Yifan membuka mulutnya kemudian menutupnya lagi. Ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa dalam situasi seperti ini.

"Maaf mengganggu tapi kebetulan aku sedang berada di area ini jadi aku memutuskan untuk mampir." Chanyeol meletakkan sekantong plastik hitam di meja ruang tamu apartemen itu.

Yifan bisa merasakan bahwa Chanyeol memang sengaja datang ke rumahnya malam itu dan tidak kebetulan seperti yang dikatakannya barusan. Ia bahkan bisa dengan samar menghirup aroma tubuh Chanyeol yang berbau asap rokok, ia hanya berharap Ibunya tidak mencium bau itu.

"Tidak apa-apa. Aku senang ada teman Yifan datang. Kebetulan kami akan makan malam, kau sudah makan? Aku akan mempersiapkan makanan untuk satu orang lagi." Jawab Mrs. Wu sambil memberi kode pada Chanyeol untuk mengikutinya ke meja makan yang terhubung langsung dengan dapur.

"Ah, aku juga membawa sedikit kimchi untuk Anda. Ini adalah kimchi terbaik di Seoul." Chanyeol menyerahkan kantong plastik yang tadi ia letakkan di atas meja kepada Mrs. Wu yang menerimanya dengan senyum antusias. Yifan yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua hanya bisa mendesah pelan. Chanyeol ternyata cukup licik dengan mengambil hati Ibunya.

Mereka bertiga kemudian duduk di meja makan dengan sup jagung, kimchi dan irisan daging babi rebus sebagai hidangan makan malam. Ini adalah menu makanan yang aneh bagi Chanyeol, tetapi entah kenapa ia begitu menikmatinya. Mrs. Wu meletakkan beberapa iris daging babi rebus di atas mangkuk nasi Chanyeol.

"Tidak usah sungkan. Makanlah yang banyak." Ujar Mrs. Wu.

"Kamsahamnida." Balas Chanyeol sambil tersenyum. Ujung matanya melirik ke arah Yifan yang kedua alisnya bertaut. Chanyeol kemudian mengambil beberapa potong kimchi lobak dan menaruhnya di atas mangkuk Yifan yang segera menatap ke arahnya.

Mrs. Wu tersenyum melihat ekspresi wajah Chanyeol yang terkejut mendapat tatapan mata dari Yifan.

"Yifan tidak suka makanan pedas. Jadi Kimchi bukan makanan favoritnya." Kata Mrs. Wu menjelaskan.

"Ah." Chanyeol mengangguk-angguk.

Yifan berdehem sebentar dan membetulkan postur duduknya. Chanyeol meliriknya dengan pandangan jahil. Ia seperti baru saja mendapatkan informasi yang suatu saat nanti bisa digunakan untuk menyerangnya.

"Kau naik apa ke sini? Kalau kemalaman, kenapa tidak menginap saja di sini?" Kata Mrs. Wu tiba-tiba mengusulkan sebuah ide yang membuat Yifan hampir tersedak sup jagung yang baru saja masuk ke dalam mulutnya.

"Ma..." Yifan menyela sebelum meneguk segelas air putih.

"Aku membawa mobil dan sepertinya aku tidak bisa menginap. Ayahku pasti mencariku." Kata Chanyeol menghabiskan suap terakhir makanannya. Ia bisa melihat Yifan tidak begitu nyaman dengan ide dari Ibunya itu. Bukannya Chanyeol berharap, tapi tawaran Mrs. Wu itu sebenarnya membuatnya antusias.

Selesai makan malam, Yifan mengizinkan Chanyeol untuk menginvasi kamarnya. Dan sudah seperti yang ia duga, Chanyeol segera mengamati setiap benda di kamar Yifan dengan seringaian di wajahnya seolah ia sedang menjelajahi sebuah tempat yang penuh dengan harta karun. Hari ini Yifan tidak pulang bersama Chanyeol. Begitu bel pulang sekolah berbunyi, Chanyeol sudah langsung melesat keluar kelas tanpa mengatakan sepatah kata pun padanya. Dan sekarang tiba-tiba ia muncul di rumahnya.

PARADISEWhere stories live. Discover now