015.

5.1K 807 8
                                    

taeyong membuka kelopak mata, bertemu tatap dengan manik kembar milik adik kandungnya.

"... syukurlah, syukurlah! hyungㅡ"

jeno hendak menerjangnya dengan pelukan erat, namun kekang imajiner seolah menahan kedua lengan. sayang, kelegaan yang tumpah ruah dari raut wajahnya sulit tertutupi.

"jeno ...?" taeyong memaksakan tawa meski kerongkongannya gersang bukan main. "kalau kau mau memelukku, sini. peluklah aku."

jeno menunduk ragu-ragu. "aku ... tidak bisa."

"kenapa?" taeyong mengernyit. "biasanya kau juga memelukku begitu sajaㅡ" kerutan pada dahi makin dalam sebab hidung menangkap bau asing, merebak jadi satu bersama peluh tertempel di kulitㅡpun sakit merambati sekujur tubuh. terlintas apa-apa yang terjadi sebelum kesadarannya hilang, sehingga darah bagai disedot secara paksa.

"hyung." jeno merendahkan nada bicaranya, nyaris berbisik. "kau sudah ingat ... semuanya?"

TRES LECHES / JAEYONG.Where stories live. Discover now