022.

4.6K 794 3
                                    

sehabis makan siang (walau ia menyebutnya 'makan siang', sebenarnya yang masuk ke lambung hanya secuil roti dan teguk rangkap air putih), taeyong kembali ke bilik. perasaan yang masih campur aduk menyulitkan dirinya fokus pada layar monitor.

"taeyong-ssi." separuh kepala doyoung menyembul dari dinding kubikel. "bisa kerjakan berkasnya lebih cepat?"

"kenapa memang?"

"ten mengarah ke sini." doyoung mencicit. "dia pasti akan memarahimu lagi."

taeyong acuh. "biarkan saja. aku sudah biasa dimarahi."

"tapiㅡ"

"sudahlah. tidak ada yang perlu dikhawatirkan." taeyong memutar kursinya agar bisa berhadapan dengan doyoung. "jangan anggap aku omega yang lemah."

doyoung mereguk ludah. "taeyong-ssi, aku tidak bermaksudㅡ" eksplanasi belum usai, namun badan ringkih taeyong telah ambruk dari posisi semula.

habis kena writers block. ini aja masih maksa buat kembali nulis. maaf udah bikin nunggu lama.

TRES LECHES / JAEYONG.Where stories live. Discover now