TRES LECHES / JAEYONG.

035.

"jaehyun."

yang dipanggil semula berkutat dengan layar ponsel, lalu mengalihkan atensi demi taeyong. "hm? kenapa?"

"rasanya aku pernah bertemu johnny-hyung di suatu tempat." taeyong terkekeh. "apa hanya perasaanku saja, ya? aroma tubuhnya pun terasa dekat ...."

"dekat bagaimana?" bara dalam diri jaehyun tersulut.

taeyong bertopang dagu. "aku pernah menciumnya bau tubuhnya, dan itu terasa familierㅡbukan sesuatu yang asing."

meski jaehyun berlagak mengerti, sebenarnya ia mendidih. pria alpha itu pernah berpacaran (tidak sekali-dua kali) dan paling tidak suka apabila pasangannya membicarakan alpha lain. jaehyun berdalih dengan endusan di leher taeyongㅡsecepat kilat, emosinya surut terhempas dengan rona pipi sang kekasih.

"jaehyun, kita di tempat umum. jangan bertindak bodoh."

yang diperingati menyeringai tidak peduli, melancarkan kecupan ringan di pipi dan selangkaㅡsekilas, namun pelanggan di kanan-kiri cukup memalingkan muka.

━━━━

di bawah temaram lampu balkon, angin mengurai surai gelap milik jaehyun. empunya sendiri menghisap hasil pembakaran tembakau, dibalut piyama bergaris melintang pemberian taeyong. waktu seolah berjalan lambat. hidungnya pun kembang-kempis, menghirup kepadatan kota jelang dini hari yang senantiasa hidup.

gawainya menderingkan nada sambung, menjeda lamunan jaehyun. ia bersegera mengangkat panggilan.

"halo?"

"sajangnim." terdengar isak tangis dari seberang. "maafkan aku telah meneleponmu malam-malam begini."

jaehyun mengeratkan pegangan. "apa yang terjadi, ten? kenapa kau menangis?"

"a-aku ...." suaranya kali ini terbata-bata. "johnny ...."

sang alpha menegang. "apakah terjadi sesuatu pada kakakku?"

"bukan." ten menepis. suaranya berangsur-angsur hilang. "aku melihatnya ... ponsel johnny ... penuh dengan foto taeyong-ssi. ia sudah membuntutinya selama ini ...."

"apa maksudmu?"

"sajangnim ...." satu tarikan napas menjawab semuanya. "johnny ... dialah pelakunya."

一

mohon maaf atas keterlambatan update-nya 🙏