036.

3.5K 613 22
                                    

ruangan milik seo youngho begitu lengang dan terasa kosong. selain meja kerja dan sofa tamu, tidak ada properti lain yang turut 'meramaikan' suasana. bahkan seharusnya ada rak berisi dokumen, tetapi jaehyun tak melihatnya. rasa-rasanya mustahil direktur sebuah perusahaan (meski hanya cabang) tidak memiliki lemari dokumen sendiri.

jam dinding berdetak lambat, menggedor-gedor jantung yang tersembunyi di balik rangkaian rusuk. jaehyun merasakan adrenalin. ia hendaknya membicarakan masalah ini baik-baik, tetapi ia rasakan emosi yang enggan diajak berkompromi.

"jaehyun?"

sibuk bergulat dengan pikiran, kehadiran johnny sempat membuatnya terperangah. luapan tertumpah, sehingga tinju jaehyun telak mengenai rahang kakaknya.

"ㅡsial. apa yang kau lakukan?!"

balasan menyusul sesudahnya, perihnya senyata jalar di jengkal pipi. jaehyun terhuyung sedikit ke belakang, netranya nyalang oleh amarah. ia menggila selama johnny lengahㅡtendang, pukul, tarikㅡhingga noktah gelap bercecer dimana-mana, entah itu milik jaehyun, johnny, atau keduanya.

━━━━

"jaehyun?"

sang pemilik nama tersedot oleh sepasang manik kelabu di depannya. napasnya berat, jaehyun pun tersenyum kaku. ternyata hanya bayangannya belaka.

"ah, hyung. maaf kalau merepotkanmu." jaehyun menghela. "apakah kau semakin sibuk akhir-akhir ini?"

johnny mengerling. "yah. ini, kan, tuntutan dari appa untuk menjadi lebih aktif. kau sendiri pasti sedang sibuk mengurus banyak pertemuan."

meski simpul di kepala berkhianat, anggukan tetap dilancarkan.

"tentu. tugasku sama banyaknya denganmu, hyung." jaehyun menarik ulur. "saking sibuknyaㅡsampai sempat merenggut keperjakaan seorang omega, kan?"

TRES LECHES / JAEYONG.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang