027.

4.4K 796 45
                                    

jaehyun membawakan koper milik winwin (meski pegawainya itu berkali-kali melarangnya dan menunduk ketakutan). muatan berisi pakaian itu ditaruh di kamar tamu, berimbas pada taeyong yang menuntut eksplanasi. ia bersedekap, sedang bibir mengerucut (jaehyun jadi gemas ingin mencubit, tapi status dan jaga imej jauh lebih penting). yuta menyusulㅡkaus dibalut hoodie gelap melengkapi gayanya. ia juga sibuk merengkuh winwin dari belakang (dibalas oleh hantaman main-main dari winwin selagi berbisik, "ada atasanku di sini. jangan bertindak bodoh.")

"mulai hari ini, kau tinggal bersama mereka," ujar jaehyun absolut, enggan diganggu gugat. "kau boleh mengambil cuti. tenang saja, mereka sudah kugaji. tidak usah khawatir."

taeyong memprotes. "sajangnim, kenapa kau berbuat sejauh ini? aku bisa merawat diriku sendiri. lagipula, aku inginㅡ"

"ㅡtidak boleh." jaehyun spontan menggenggam pergelangan tangan sang omega, dibalas ekspresi terperangah. "dengar, taeyong-ssi. di luar sana, banyak wanita yang ingin mengandung ... namun tidak dikaruniai kemampuan tersebut. kau harusnya bersyukur. sebagai omega, kau bisa dengan mudahnya memiliki anak."

taeyong terlihat skeptis. "sajangnim, aku belum menikah. janin ini adalah aib bagiku ...."

hening. yuta sempat terbatuk dan suasana jadi jauh lebih canggung.

"kalau begitu," jaehyun membasahi bibir. "untuk sementara ini, izinkan aku menjadi ayah bagi anakmu. ya?"

TRES LECHES / JAEYONG.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang