031.

4.2K 726 67
                                    

taeyong mulai terbiasa dengan kehadiran jung jaehyun, minimal seminggu dua kali. winwin dan yuta pun senantiasa mengambil alih pekerjaan, seolah-olah ia harus duduk seharian di sofa, atau merebah di kasurㅡnamun taeyong keras kepala. ia masih rajin melakukan rutinitas yang sekiranya tak memberatkan tubuh, seperti memasak, mencuci pakaian, atau bersepeda.

seperti biasa, sang omega menikmati bubur havermut buatan winwin. pria berdarah tiongkok itu sibuk melempar canda tawa bersama yuta, terlihat bahagia. taeyong tanpa sadar menarik ujung bibir, padahal ia jarang sekali tersenyum. lima belas menit kemudian, semua sajian tandasㅡmenyisakan mangkuk-mangkuk yang licin.

kedua submisif bahu-membahu di dapur, yang satunya menyikat peralatan dan sisanya membereskan kekacauan kecil di meja. tak sampai lima belas menit pekerjaan itu berlangsung, winwin dan taeyong mengistirahatkan diri. tayangan pagi satu-satunya penghilang penat, sehingga mereka menunggui layar seolah kekehan bakal menyusul keluar. nyatanya tidak. tatapan keduanya kosong, lebih banyak bergeming dalam posisi masing-masing.

saat itulah, taeyong merasakan keanehan. sensasi dimana perutnya meledak oleh suatu tekanan, dan wewangian dilempar acak ke udara. figur itu berdebum di karpet berbulu, dan seruan winwin hanya terdengar samar-samar. yuta menyusul setelahnya, mengangkat tubuh sang omega menuju kamar.

aromanya makin menjadi-jadi. taeyong mengeluarkan seluruh sarapannya, lalu menggigil. semerbak bunga kali ini bercampur dengan lelehan madu. ia berjengit, gemetar lambat laun menguasai.

winwin pun cepat menarik kesimpulan. ia mengacak-acak rambutnya, bingung harus berbuat apa. diambilnya ponsel, lalu menghubungi nomor yang tersimpan di urutan paling atas.

"ah, halo. selamat pagi, seonsaengnim. maafkan aku, tapi aku sangat butuh bantuanmu saat ini."

━━━━

dokter bilang kalau masa heat taeyong terjadi bersamaan dengan morning sickness dan demam tinggi. beliau memberikan supresan dan parasetamol, yang tentunya aman dikonsumsi omega hamil. keresahan winwin dan yuta pun terobati sesudahnya.

sebelum sang dokter meninggalkan kamar, beliau bertanya: "apakah pasangan taeyong-ssi sedang sibuk?"

"ituㅡ" winwin gelagapan. "ㅡsebenarnya, taeyong-ssi tidak memiliki pasangan, untuk saat ini."

dokter hendak bertanya lagi, namun ia takut menyenggol sebuah topik sensitif. "alangkah baiknya kalau taeyong-ssi menghabiskan masa-masa seperti ini bersama pasangannya. ia sangat rentan dan perlu 'sentuhan'."

winwin ingin meminta penjelasan, namun ia urung. dibiarkannya dokter itu menutup pintu dari luar, menelisik detik pada jarum panjang.

winwin mengganti kompres sesering mungkin, sebab kain basah itu menghangat dalam waktu beberapa menit. supresan dan parasetamol juga disuapkan secara teratur, bersamaan dengan semangkuk bubur. lewat dua puluh empat jam dan demam taeyong tak kunjung turun, sehingga mau tak mau kegelisahan pasangan beta terbit kembali. 

"sajangnim," bisik sang omega. kelopak matanya terpejam, disertai gerak tangan yang meremas seprai kuat-kuat. "sajangnim ...."

hidung taeyong kembang kempisㅡmengendus putus asa ke arah winwin. leher jenjang bertemu dengan jilatan lemah, ingin lebih, meski yang terucap dari bibir tetaplah gelar sang alpha.

"taeyong-ssi ...."

ujung kuku mencakar punggung, namun winwin enggan mengeluarkan suara. taeyong makin ganas membubuhkan bekas di garis selangka.

malam itu, derit ranjang jadi saksi bisu hasrat terpendam seorang lee taeyong.

━━━━

dengkuran halus terdengar merdu di telinga winwin yang sedang mengaitkan kancing kemeja. dilihatnya sekilas ekspresi damai sang omega, juga pucat wajahnya yang telah kembaliㅡtidak lagi merah padam akibat demam. helaan napas disusul langkah-langkah kaki menuju ruang makanㅡrupanya kedua pria di masing-masing kursi menuntut penjelasan. yuta mengaduk kopi seduhannya dan jaehyun yang bersedekap sambil menaikkan sebelah alis. keringat dingin sempat menuruni pelipis winwin.

"a-aku bisa jelaskanㅡ"

dengusan kedua dominan menggerung di udara.

"ㅡtolong dengarkan aku dulu." winwin berkeriut panik. "lagipula, itu tindakan yang alamiah. taeyong sedang dalam heat, pasti ingin sekali mencari pelampiasan ... laluㅡ" lirikannya tercuri ke arah jaehyun. "ㅡtaeyong-ssi menyebut sajangnim tanpa henti ketika melakukannya denganku. sedikit membuat sajangnim lega, kan?"

untuk saat ini sampai dua bulan ke depan mungkin tidak bisa cepat update. mohon maaf sebesar-besarnya.

TRES LECHES / JAEYONG.Where stories live. Discover now