Save The Prince

2.4K 85 7
                                    


"Kamu ditugaskan untuk melindungi adik dari Raja Valay."

Tuing-tuing kepalaku pusing, daritadi orang gila di depanku ini berbicara sesuatu yang absurd. Sepulang sekolah hari ini, aku pulang ke rumah seperti biasa. Namun apa? Aku dikejutkan dengan kehadiran sosok wanita ala bala prajurit jaman Yunani dulu. Mama? Dia hanya menundukan kepala saja dan gak coba ngusir orang gila di depanku ini.

Hampir saja aku berhasil menghubungi kantor polisi, karena ada orang stress di rumahku, tapi Mama selalu saja memarahiku dan menyuruhku untuk terus mendengarkan celotehan orang stress. Oh god, apa Mama juga jadi stress gara-gara tagihan listrik terus membludak?

"Dan ditugaskan untuk sering datang ke pelataran latihan Yudo di kerajaan kita, Nettar."

Nah kan, siapa yang gak puyeng coba tuh. Dia itu sedang berkhayal atau bagimana.

"Maaf ya Mba, Mba ini siapa sebenarnya? Mba kalau mau latihan teater bukan disini Mba tempatnya." Ujarku sesopan mungkin.

"Raja Valay diserang bertubi-tubi dan terus menyerang kerajaan Xavier. Adiknya juga menjadi target utama para Pupa." Oh shit makin menggila.

"Itu Mba, disana pintu keluarnya. Silahkan..." Ujarku tidak tahan lalu berdiri untuk memberi hormat, aku jadi ikutan tidak waras.

Tapi Mama menariku untuk duduk kembali, dan melotot seram. Ia deh aku takut sama Mama, siapa juga yang gak takut sama Mama sendiri?

"Kita ini keturunan Putri penjaga, penjaga untuk kerajaan pemimpin Negeri Aulus. Notabene keturunan kita semua adalah Putri, tak ada Pangeran selama bertahun-tahun. Kasta tertinggi adalah kerajaan Xavier, para pemimpin. Kasta kedua adalah kerajaan Nettar, para penjaga. Kasta ketiga adalah Rakyat Negeri Aulus. Dan yang terakhir adalah Pupa, para penjahat kegelapan."

Ya ya terus sajalah mendongeng.Aku hampir menguap, dongeng yang amazing banget. ya ya keep going on Mrs. soldier

"Dan kamu tau siapa pemimpin Kerajaan kita sekarang?"

"Jokowi?" Jawabku asal.

Dia diem, nah bener kan! Memang Jokowi Presiden baru Negara Indonesia kan. Dia masih berdiri dan menatapku dingin. Orang gila so cool.

"Ratu Ziffua." Ucapnya kalem. So what?

"Oh Sofa, kursi sofa? itu masih kosong. Duduk dulu aja, santai." Mama menyubitku, aku meringis menahan sakit.

"Dan sebelumnya adalah Raja Troya, Sitroya Sinatria."

Aku mendongak kaget, bagimana bisa dia tau nama Ayahku?

"Ayah kamu yang telah meninggal 6 tahun lalu bukan? Dialah Pangeran terakhir Kerajaan Nettar, karena sekarang keturunan keluarga besar Nettar adalah perempuan."

Aku mengernyit bingung, dan menoleh ke Mama meminta penjelasan.

"Termasuk kamu." Lanjutnya lagi, dan menunjuku.

Lalu dari jari telunjuknya itu bisa kulihat bayang-bayang sesosok benda, dan lama kelamaan sosok itu menjadi nyata, Pedang! Pedang dengan ukiran rumit itu tiba-tiba datang dengan sendirinya dari jari wanita ini?

Shock, aku ditodong pedang. Aku tidak ingat apa-apa lagi.

@@@

Aku masih memandang ngeri wanita yang aku gak tau namanya itu, entah wanita atau jin. Hiiiii asli aku ngeri. Penampilannya jauh dari kata ngeri, keren malah. Dengan setelan ala prajurit wanita jaman Yunani dulu, plus wajahnya juga yang well, menarik. Tipe cewek dingin-dingin kejam gimanaaa gitu. Kok bisa ya aku mikir orang gila sekeren ini. Tapi memang omongannya itu loh aduh gak tahan.

Save The Prince (Remake)Where stories live. Discover now