16. Roti Sobek Berotot & Kuda Nil Unfaedah

80 9 3
                                    

" You'll Never Be Alone. When You Miss Me Close Your Eyes. I May Be Far But Never Gone "

Never Be Alone - Shawn Mendes

     Langit mengedarkan pandangannya menyapu seluruh ruangan dominan warna biru tempat dia sekarang berada. Dikedua tangannya ia membawa sebuah kotak besar yang sangat berat. Dia mencari si penghuni kamar itu, namun dia tidak menemukan sosok yang dicarinya.
Akhirnya Langit meletakkan kotak besar itu ditumpukkan kotak lainnya diatas kasur.

"Mau ngapain lo? "tanya sebuah suara tepat dibelakang Langit dan berhasil membuat Langit terkejut dan tanpa sengaja lututnya terbentur ke rangka tepi tempat tidur.

"Awww..."ringis Langit memegangi lutut kakinya yang sakit.

"Bisa gak usah ngagetin gitu? Gimana kalo lutut gue kenapa-napa? Lo mau tanggung jawab, Sen? "gerutu Langit masih memegangi lututnya.

"Ngapain lo masuk-masuk kamar gue tanpa izin? "

"Lo yang kemana? Dari tadi pintu udah gue ketukin! Tau gak, tuh kotak berat banget! "gerutu Langit lalu menunjuk kotak yang dari tadi dibawa olehnya.

"Lo dapet darimana? "tanya Senja dengan tatapan kaget ketika tahu kotak apa yang dibawa oleh Langit.

"Dari kolong tempat tidur gue. Gue tadi iseng meriksa kolong tempat tidur, terus nemu kotak itu, "

"Terus kenapa lo bawa kekamar gue? "

"Karena nama lo ada dikotak itu. Jadi kotak itu pasti punya lo, "

"Emang isi kotak itu apaan? Kok lo sampai kaget gitu? "tanya Langit penasaran ketika melihat ekspresi Senja.

"Gue udah lama nyari ini, tapi gak ketemu terus, "

"Isinya apaan sih? Sampai lo kaget banget? "tanya Langit dengan tingkat kepo yang sudah mencapai level tertinggi.

"Mau tau aja lo! Sana keluar dari kamar gue! "usir Senja mendorong tubuh Langit kearah pintu.

"Gue malah diusir dengan kejam, bukannya bilang makasih karena kotaknya udah dibawain, "gerutu Langit memasang wajah sebal lalu  beranjak pergi.

     Selepas kepergian Langit, Senja mulai membuka kotak besar dengan banyak debu itu. Setelah membuka kotak besar itu untuk sesaat termenung Senja termenung. Ingatan akan barang-barang yang menjadi penghuni kotak itu seketika datang dipikiran Senja. Perlahan Senja mengeluarkan satu demi satu barang-barang itu, dan ia berhenti saat tangannya meraih sebuah album foto dan satu foto dari album itu jatuh dikedua paha Senja. Tetes demi tetes airmata keluar dari kedua mata indah Senja ketika melihat foto itu.

     Rasa sesak mulai menghujam rongga dadanya. Ia ingin menangis namun ia enggan untuk menangis lagi. Ia ingin berteriak namun suaranya tercekat dikerongkongannya. Otak dan hatinya mengkhianatinya. Potongan kejadian-kejadian dimasa lampau terngiang-ngiang dikepalanya dan rasa sesak dihatinya yang telah lama dia sembunyikan seketika timbul kembali.

"Senja, ada orang gila nyariin lo, "Langit menyembulkan kepalanya dari balik pintu kamar Senja ketika ia melihat Senja mengamati lekat-lekat sebuah foto usang ditangannya.

"HELLO MY COUSIN TERSAYANG!  "teriak Daniel dan otomatis dibekap oleh Langit.

"Berisik lo! "gerutu Langit masih membekap mulut Daniel, sedangkan Daniel sudah kejang-kejang karena kehabisan napas.

"Gila lo, Rik! Mau bunuh gue?! "gerutu Daniel ketika tangan Langit sudah terlepas dari wajahnya.

"Rik?! Nama gue Langit bukan Rik! "dengus Langit.

"Yaelah, sensi amat kayak cewek pms. Nama lo kan Langit Antariksa. Gue gak nyaman manggil lo Langit. Jadi gue panggil lo Riksa aja, lebih keren dan simpel gitu, "jelas Daniel.

"Berantem aja terus, bentar lagi lo berdua cetak undangan, "ucap Senja dengan muka malasnya.

"Emang kamu pikir aku ini apa, Na? Aku masih doyan cewek tau! Aku gak doyan sama roti sobek berotot, "gerutu Daniel dan dibalas tatapan jengah plus jijik dari Langit.

"Ngapain? "tanya Senja.

"Emangnya salah menyapa sepupu? "tanya Daniel dengan muka polosnya.

"Ngapain masih hidup maksud gue, "ceplos Senja dan berhasil membuat Daniel cemberut sedangkan Langit langsung tertawa keras mendengar celotehan Senja.

"Apa yang kamu lakuin ke aku itu Jahat! "ucap Daniel meniru adegan salah satu film.

"Bodo amat! Pergi sana, gue sibuk, "usir Senja.

"Na, gue punya kabar gembira. Tanya dong apa? "

"Hmmm" deham Senja.

"Tanya dong, "

"Kabar gembira apa, Daniel? "tanya Senja setengah hati karena tidak mau manusia jenis Daniel terlalu kamarnya. Kalau itu sampai terjadi ada 2 kemungkinan terjadi. Pertama, kamarnya akan hancur lebur karena diberantaki atau kedua, telinganya akan panas karena mendengar rengekan dari Daniel.

"Gue bakal satu sekolah dan satu kelas sama lo! "ucap Daniel dengan semangat 45.

"Kabar buruk itu namanya, "ceplos Senja dan berhasil membuat Daniel mengerucutkan bibirnya.

"Wait...gue gak salah dengar? Manusia unfaedah kayak lo satu kelas sama gue juga? "tanya Langit masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Gue juga ada gunanya tau! walau itu hanya 1% dari 99% unfaedah gue, "balas Daniel.

"Lo berdua akrab banget perasaan,  "ucap Senja fokus membereskan barang-barang yang berserakan dikasurnya.

"Akhirnya, lo pake perasaan juga, Na! "ucap Daniel dengan suara keras.

"Nyesal gue ngomong gitu tadi, "gerutu Senja.

"Gue sama si kuda nil unfaedah ini satu sekolah dulu, "ucap Langit membalas ucapan Senja.

"Dan gak tau karma apa yang gue dapat sampai harus satu sekolah lagi sama si kuda nil unfaedah ini, "sambung Langit lagi.

"Riksa rindu kuda nil gak? "tanya Daniel mengedipkan matanya berkali-kali.

"Menjauh lo dari gue! "usir Langit mendorong Daniel menjauh.

"Kuda nil datang jauh-jauh dari Aussie ke Indonesia buat ketemu sama Riksa tersayang, "ucap Daniel dengan kecupan jarak jauh saat mengatakan dua kata terakhir dari perkataannya. Dan berhasil membuat Langit merinding ngeri.

"Musnah aja lo dari muka bumi! "

"Riksa... " panggil Daniel dengan nada manja namun terdengar menjijikkan oleh Senja.

"Mati aja lo sana! "ucap Langit segera pergi dari hadapan Daniel sebelum sesuatu menjijikan terjadi. Dan Senja langsung tertawa melihat adegan 'drama menyimpang' yang dilakukan oleh Daniel.

"Riksa jangan tinggalin kuda nil lagi. Karena itu berat, kita gak akan kuat, "ucap Daniel menyusul Langit keluar dari kamar Senja. Dan terjadilah adegan drama kejar-kejaran seperti di film-film India.

*****

Jengjengjeng.... Author comeback!!
Maafin author ya yang 2 bulan ini gak aktif. Adakah yang nyariin author??

Oh iya, author gak akan ilang lagi sampai cerita ini tuntas 😊😊 makasih buat yang selalu baca cerita ini, walaupun hanya 1 reader. Tapi author berterimakasih banget sama kamu yg selalu baca cerita ini.
Big love for you ❤❤❤

Medan, 01 November 2018

Author

Mengejar Senja (Complete) Where stories live. Discover now